Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - MUMBAI. Impor minyak nabati India pada April 2025 merosot ke level terendah dalam empat tahun karena penurunan tajam impor minyak sawit. Hal ini menyebabkan stok minyak nabati nasional turun ke titik terendah dalam hampir lima tahun, menurut Asosiasi Ekstraktor Solvent India alias Solvent Extractors' Association (SEA) pada Rabu (14/5).
Stok yang semakin menipis ini diperkirakan mendorong India, negara pengimpor minyak nabati terbesar di dunia untuk meningkatkan kembali pembelian minyak sawit dan minyak kedelai dalam beberapa bulan mendatang. Lonjakan permintaan ini berpotensi mendukung harga minyak sawit Malaysia dan minyak kedelai berjangka AS.
Menurut SEA, impor minyak sawit India pada April turun 24,29% dibandingkan Maret menjadi 321.446 ton. Sementara itu, impor minyak kedelai justru naik 1,6% menjadi 360.984 ton, sedangkan impor minyak bunga matahari turun 5,5% menjadi 180.128 ton.
Baca Juga: Taiwan Terguncang Penembakan Rafale Milik India, Senjata China Mulai Diperhitungkan
Penurunan impor minyak sawit dan minyak bunga matahari menyebabkan total impor minyak nabati India bulan April turun menjadi 891.558 ton. Ini menjadi angka terendah sejak Februari 2021.
Selama empat bulan terakhir, volume impor yang di bawah rata-rata telah memangkas stok minyak nabati India menjadi hanya 1,35 juta ton per 1 Mei 2025, tingkat terendah sejak Juli 2020, menurut data SEA.
Dalam paruh pertama tahun pemasaran 2024-2025, yang akan berakhir pada Oktober, pangsa minyak sawit dalam total impor minyak nabati India turun drastis dari 60% menjadi 42%. Sebaliknya, pangsa gabungan minyak kedelai dan bunga matahari meningkat dari 40% menjadi 58%.
Perubahan ini terjadi karena harga minyak sawit sempat berada di atas harga minyak kedelai, mendorong pembeli India yang sensitif terhadap harga untuk beralih ke minyak kedelai.
Baca Juga: Trump Janji Tingkatkan Perdagangan dengan India dan Pakistan Pasca Gencatan Senjata!
Namun kini, minyak sawit kembali diperdagangkan dengan harga lebih murah dibandingkan minyak nabati pesaingnya. Seorang pedagang dari perusahaan perdagangan global yang berbasis di New Delhi mengatakan, tren ini akan kembali meningkatkan impor minyak sawit mulai Mei.
"Pembeli India sangat sensitif terhadap harga. Karena saat ini minyak sawit lebih murah dibandingkan minyak kedelai, mereka kembali beralih ke minyak sawit," kata pedagang tersebut.
India mengimpor minyak sawit terutama dari Indonesia dan Malaysia, sedangkan minyak kedelai dan bunga matahari dibeli dari Argentina, Brasil, Rusia, dan Ukraina.