Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan rintisan berbasis teknologi (start up) asal China 36Kr tengah berencana melakukan penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO). Mengutip Bloomberg Senin (18/3), start up ini tengah mengincar IPO di luar China dan menargetkan dapat menghimpun dana senilai US$ 100 juta.
Perusahaan yang berbasis di Beijing ini sedang mempertimbangkan untuk menjual saham bisnis media andalannya di AS. Start up 36Kr memiliki situs webnya mirip dengan portal TechCrunch. Situs ini mengisahkan Silicon Valley.
Perusahaan China sepanjang 2018 lalu mampu menghimpun dana sebesar US$ 43 miliar dari IPO di luar negeri. Berdasarkan data Bloomberg nilai ini terbesar sejak 2014.
Bain & Co. menilai investor tertarik untuk investasi teknologi di China lantaran menjadi negara terpadat di dunia. Dimana saat ini 80% lebih dana yang berfokus pada China yang tengah mengejar kesepakatan ekonomi baru.
Perundingan pada tahap awal, dan rincian penawaran termasuk ukuran penggalangan dana dan tempat daftar bisa berubah, kata orang-orang.
36Kr terbuka untuk mengeksplorasi peluang di pasar modal, meskipun tidak memiliki waktu IPO tertentu, kata Chief Executive Officer Liu Chengcheng melalui SMS.
Portal berita 36Kr memuat 50.000 artikel dan memiliki 150 juta pembaca pada akhir 2017, demikian ditunjukkan situs webnya.
36Kr yang didirikan pada 2010, juga memiliki afiliasi yang mengoperasikan platform analisis data dan menjalankan ruang kerja bersama di China, menurut situs webnya.
