Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - SHINZEN. Pasar modal China akan semakin ramai kedatangan perusahaan terbuka baru. Salah satunya perusahaan yang berniat untuk melepaskan sahamnya ke publik adalah Royole Corp. Lewat initial public offering (IPO), perusahaan ini mencari pendanaan senilai US$ 1 miliar.
Melansir Bloomberg, Senin (18/3), perusahaan yang berbasis di Shenzhen, China itu mengincar valuasi setidaknya US$ 8 miliar guna memperluas penjualan dan pemasaran. Juga untuk meningkatkan fasilitas penelitian produk.
Royole meluncurkan ponsel lipat komersial pertama di dunia tahun lalu. Produk ini bersaing dengan Samsung Electronics Co dan BOE Technology Group Co untuk memproduksi layar yang dapat ditekuk menggunakan dioda pemancar cahaya organik.
Setelah memamerkan teknologinya yang tertanam dalam topi di Piala Dunia FIFA 2018 lalu, perusahaan ini bekerjasama dengan Airbus untuk memasang display di pesawat untuk pemasaran produk. Juga bekerja dengan pelanggan pasokan pakaian, perabot, dan dapur.
Perusahaan yang telah memiliki valuasi sekitar US$ 5 miliar pada putaran pendanaan sebelumnya, telah menginvestasikan CNY 11 miliar atau setara dengan US$ 1,6 miliar. Dana tersebut digunakan untuk membangun pabrik tampilan fleksibel di Shenzhen yang mulai berproduksi pada Juni.
Connie Liu, juru bicara Royole, menolak mengomentari penggalangan dana dan IPO potensial.
Royole didirikan oleh Bill Liu, Peng Wei dan Xiaojun Yu. Mereka merupakan mahasiswa di Universitas Stanford. Lini produknya juga mencakup teater ponsel 3-D, layar fleksibel “wearable” dan papan tulis pintar atau smart writing pad, yang dijual di Amazon.com, JD.com dan toko-toko utama di China, AS, dan Eropa.
Investor Royole sebelumnya termasuk Knight Capital, IDG Capital, Poly Capital Management, AMTD Group, dana dari taipan Tiongkok Xie Zhikun dan cabang modal ventura dari pemerintah Shenzhen.