Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati angkat bicara menanggapi hasil survei Indeks Keyakinan Konsumen yang menunjukkan tren penurunan sejak awal 2025. Selama Januari - Maret, IKK tercatat terus mengalami penurunan.
Namun, Menkeu enggan berkomentar banyak. Ia hanya menyampaikan bahwa pemerintah akan meningkatkan keyakinan konsumen akan ekonomi Indonesia.
"Kita akan tingkatkan (keyakinan konsumen),” ujar Sri Mulyani usai menghadiri Taklimat Media di Gedung Kemendiktisaintek, Selasa (15/4).
Baca Juga: Keyakinan Konsumen Turun Tajam, Cermin Daya Beli Melemah dan Susutnya Kelas Menengah
Sementara saat ditanya terkait langkah pemerintah untuk memperkuat keyakinan konsumen, Sri Mulyani memilih diam.
Adapun dalam laporan Hasil Survei Konsumen yang dilakukan Bank Indonesia (BI), Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso menjelaskan, menurunnya keyakinan konsumen pada Maret 2025 bersumber dari menurunnya keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini maupun kondisi ekonomi ke depan.
Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) Maret 2025 tercatat masing-masing tercatat sebesar 121,7 dan 110,6, lebih rendah dibandingkan dengan indeks bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 138,7 dan 114,2. Meski demikian, Denny menyebut keyakinan konsumen pada Maret 2025 tetap terjaga.
Baca Juga: Ekspektasi Konsumen Terhadap Perekonomian 6 Bulan ke Depan Turun
“Ditopang oleh Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) yang tetap berada pada level optimis (indeks >100),” ujar Denny dalam keterangan tertulis, Selasa (15/4).
Adapun penurunan IKE didorong oleh semua komponen pembentuknya, Indeks Penghasilan Saat Ini (IPSI), Indeks Pembelian Barang Tahan Lama/Durable Goods (IPDG), dan Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja (IKLK), yang masing-masing tercatat sebesar 121,3, 110,2, dan 100,3, lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya sebesar 122,7, 113,7, dan 106,2.
Untuk penurunan IEK, didorong oleh semua komponen pembentuknya, yaitu Indeks Ekspektasi Penghasilan (IEP), Indeks Ekspektasi Kegiatan Usaha (IEKU), dan Indeks Ekspektasi Ketersediaan Lapangan Kerja (IEKLK) pada Maret 2025 yang masing-masing tercatat sebesar 137,0, 132,2 dan 125,9,lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya sebesar 143,3, 138,6, dan 134,2.