Sumber: Bloomberg | Editor: Hendra Gunawan
NEW YORK. Setelah reli selama dua minggu berturut-turut, akhirnya bursa saham Amerika Serikat (AS) menyerah juga. Kali ini, penurunan disebabkan oleh anjloknya indeks kepercayaan konsumen negeri Uwak Sam itu. Selain itu, buruknya kinerja Office Depot Inc. to Coach Inc, perusahaan suplier retail terbesar kedua menjadi sentimen negatif lain bagi bursa AS.
Semalam (28/7), indeks DJIA melemah 0,13% menjadi 9.096,72. Saham American Express Co. dan Exxon Mobil Corp. memimpin penurunan indeks yang mewakili 30 saham perusahaan besar AS itu.
Sementara, indeks S&P 500 tergelincir 0,26% menjadi 979,62. Penurunan bursa saham AS ini mengakibatkan dolar kembali menguat terhadap sejumlah mata uang dunia. Fenomena ini diikuti pula oleh anjloknya harga minyak dunia. Rabu (29/7), hingga pukul 08.48 WIB, harga minyak jenis West Texas Intermediate di bursa berjangka New York Mercantile Exchange bertengger di US$ 66,88 per dolar AS.
“Konsentrasi saya adalah valuasi dari harga saham. Reli selama sebulan terakhir disebabkan oleh kinerja yang lebih baik dari perkiraan. Jika yang terjadi adalah sebaliknya, maka saham akan kembali turun,” kata Charles Knott, Chief Investment Officer Knott Capital Management.