Sumber: Reuters | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - TOKYO. Indeks saham Nikkei Jepang ditutup pada level tertinggi enam bulan pada Jumat (27/6), karena saham teknologi mengikuti penutupan Wall Street yang kuat semalam.
Indeks Nikkei melonjak 1,43% menjadi 40.150,79, level penutupan tertinggi sejak 27 Desember 2024. Indeks naik 4,6% untuk minggu ini, kenaikan mingguan tertajam sejak minggu 23 September 2024.
Sementara, indeks Topix naik 1,28% menjadi 2.840,54, naik 2,5% untuk minggu ini.
"Investor akhirnya bersedia mengambil posisi beli pada saham AS, didukung oleh berita positif seputar meredanya ketegangan di Timur Tengah dan ekspektasi penurunan suku bunga," kata Takamasa Ikeda, manajer portofolio senior di GCI Asset Management seperti dikutip Reuters.
"Saham Jepang mencerminkan tren AS, dipimpin oleh saham yang populer di kalangan investor asing," tambahnya.
Baca Juga: Bursa Asia Mayoritas Menguat di Pagi Ini (27/6), Sejalan Reli Wall Street
Semalam, Wall Street berakhir menguat, dengan S&P 500 dan Nasdaq hampir mencapai rekor penutupan tertinggi karena gencatan senjata Israel-Iran terus berlanjut dan sejumlah indikator ekonomi tampaknya mendukung kasus Federal Reserve yang menurunkan biaya pinjaman tahun ini.
Di Jepang, saham teknologi naik, dengan pembuat peralatan pembuatan chip Tokyo Electron melonjak 4,3% untuk mendorong Nikkei paling tinggi. Investor perusahaan rintisan teknologi SoftBank Group naik 2,54%.
Saham terkait pertahanan Kawasaki Heavy Industries dan Mitsubishi Heavy Industries naik masing-masing 6,15% dan 2,71%, karena ekspektasi peningkatan belanja pertahanan di Jepang.
Berlawanan dengan tren, pembuat peralatan pengujian chip Advantest turun 1,07%, yang paling membebani indeks, karena investor membukukan keuntungan dari kenaikan lebih dari 40% bulan ini.
"Namun, reli pada keseluruhan saham terkait TI akan terus berlanjut. Pasar hanya merelokasi target mereka," kata Ikeda.
Dari lebih dari 1.600 saham yang diperdagangkan di pasar utama Bursa Efek Tokyo, 72% naik, 24% turun, dan 2% diperdagangkan datar.