Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Panel ilmiah India mengatakan permulaan musim dingin dan festival yang akan datang dapat menyebabkan peningkatan signifikan hingga 2,6 juta kasus virus korona sebulan jika aturan yang berlaku untuk memeriksa penyebaran penyakit dilonggarkan.
Komite Supermodel Nasional COVID-19 India yang ditunjuk pemerintah pada hari Minggu mengatakan negara itu telah melewati puncak virus korona dan memperkirakan bahwa pandemi dapat dikendalikan pada awal tahun depan, asalkan semua tindakan pengamanan diikuti.
Panel menekankan bahwa tindakan perlindungan harus dilanjutkan. "Jika protokol diikuti, pandemi dapat dikontrol awal tahun depan dengan infeksi aktif minimal pada akhir Februari," katanya dikutip dari Aljazeera.
Panel memperkirakan bahwa jumlah total infeksi di India pada saat pandemi berakhir bisa menjadi sekitar 10,6 juta kasus.
Komite, yang ditugaskan untuk menjelaskan kemungkinan lintasan pandemi di India, termasuk anggota dari institusi ilmiah top India termasuk Dewan Riset Medis India, badan simpul negara dalam perang melawan virus.
Baca Juga: Jokowi minta potensi kenaikan kasus Covid-19 imbas libur panjang Oktober diantisipasi
India, negara terinfeksi terparah kedua di dunia setelah Amerika Serikat, menambahkan 55.722 kasus baru dalam 24 jam terakhir, menambah penghitungannya menjadi lebih dari 7,5 juta kasus, kata kementerian kesehatan federal.
Jika tren saat ini bertahan, India akan mengungguli infeksi di AS awal bulan depan. India telah mengalami lonjakan kasus sejak Juni tetapi penyebaran virus tampaknya telah melambat sejak pertengahan September ketika infeksi harian mencapai rekor 97.894. Secara global, infeksi sedang meningkat, dengan beberapa negara memasuki gelombang ketiga pandemi.
Sementara itu, India bersiap menghadapi lonjakan kasus virus korona dalam beberapa minggu mendatang saat memasuki musim liburan utamanya dengan ekonomi yang bebas dari pembatasan virus.
Pemerintah negara bagian yang kekurangan uang enggan untuk menghentikan orang-orang keluar selama festival Hindu Durga Puja yang menghasilkan uang, minggu depan, dan Diwali pada pertengahan November.