Sumber: TASS | Editor: S.S. Kurniawan
Almaz-Antey, perusahaan milik negara Rusia yang merancang S-500 Prometey, mengklaim sistem rudal ini mampu menembak jatuh satelit orbit rendah dan pesawat ruang angkasa jenis tertentu di dekat luar angkasa.
"Karakteristik yang melekat pada rudal permukaan-ke-udara S-500 memungkinkan untuk menghancurkan senjata hipersonik dari semua modifikasi, termasuk di dekat ruang angkasa," kata Sergei Surovikin, Kepala Pasukan Dirgantara Rusia, kepada Red Star.
"S-500 bisa diklasifikasikan sebagai generasi pertama sistem pertahanan antariksa karena di masa depan akan mampu menghancurkan satelit orbit rendah dan senjata ruang angkasa," tambahnya.
Rudal bahan bakar padat dua tahap sepanjang 30 kaki ini akan mampu meluncur dengan kecepatan sembilan kali kecepatan suara, mencegat target yang bergerak dengan kecepatan 15,6 Mach, Sputnik melaporkan.
S-500 adalah suplemen untuk S-400 dan pengganti rudal anti-balistik A-135 serta bisa membuat sistem rudal AS seperti Patriot dan THAAD juga jet tempur siluman F-35 generasi kelima menjadi usang.
"S-500 merupakan pukulan terhadap prestise Amerika," kata Chief Designer Almaz-Antey Pavel Sozinov. "Sistem kami menetralkan senjata ofensif Amerika, dan melampaui semua sistem anti-udara dan anti-rudal Amerika yang sangat populer".