Sumber: BBC |
India mengeluarkan kebijakan baru yang memudahkan investasi asing masuk di sejumlah industri guna mendorong pertumbuhan ekonomi dan mengatasi kemerosotan nilai tukar mata uang.
Kebijakan baru ini dicapai dalam sebuah pertemuan antara para menteri senior dan Perdana Menteri Manmohan Singh, Selasa dini hari.
Dalam kebijakan baru ini, asing diizinkan untuk memiliki 100% usaha yang bergerak di industri telekomunikasi, naik dari sebelumnya yang mencapai 74%.
Dengan kebijakan ini perusahaan seperti Vodafone dari Inggris dan Telenor ASA dari Norwegia bisa beroperasi di India tanpa harus bermitra dengan perusahaan India.
''Kami mengharapkan lebih banyak investasi asing langsung mengalir dengan keputusan ini,'' kata Menteri Perdagangan Anand Sharma.
Protes toko kecil
Para pengamat menilai, menarik investor adalah penting untuk menyokong ekonomi India yang mengalami perlambatan dalam satu dekade terakhir.
Nilai tukar rupee India juga anjlok menyentuh rekor terendah dalam sepekan terakhir dengan nilai 61,21 atas dollar Amerika Serikat (AS). Bagaimanapun kebijakan ini masih harus mendapatkan persetujuan dari kabinet penuh.
Kemudahan bagi asing ini bukanlah yang pertama, pada September tahun lalu, pemerintah India juga mengumumkan pembukaan sektor ritel besar untuk supermarket asing, yang memicu aksi protes dari para pemilik toko kecil yang merasa terancam.