Sumber: South China Morning Post | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - NEW DELHI. Perbatasan China dan China beberapa waktu ke belakang ini tengah memanas. Presiden Amerika Serikat Donald Trump sendiri menawarkan bantuan untuk jadi penengah.
Namun dilansir dari South China Morning Post, sejumlah sumber di New Delhi menyebut pemerintah India secara resmi menolak tawaran Trump ini.
Baca Juga: Pemerintah Hong Kong: Pencabutan status khusus adalah pedang bermata dua bagi AS
Sumber-sumber di India menyebut tidak akan ada eskalasi konflik dalam jangka pendek. Di mana pasukan telah terkunci dalam pertikaian selama lebih dari tiga minggu di berbagai bagian di Ladakh.
Di wilayah ini, India berbatasan dengan China dan Pakistan.
Sebelumnya Trump mencuit bahwa ia siap, bersedia dan mampu untuk menengahi apa yang disebutnya sebagai sengketa perbatasan yang sekarang sedang memanas.
Namun dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada hari Kamis, Kementerian Luar Negeri India menolak tawaran tersebut. India mengatakan bahwa pihaknya telah terlibat dengan China untuk menyelesaikan secara situasi ini damai.
Baca Juga: Taiwan jadi salah satu titik didih hubungan AS-China, kekuatan militer jadi pilihan?
"Kedua pihak telah membentuk mekanisme baik di tingkat militer dan diplomatik untuk menyelesaikan situasi yang mungkin timbul di daerah perbatasan secara damai melalui dialog dan terus tetap terlibat melalui saluran-saluran ini," katanya.
"Pasukan India mengambil pendekatan yang sangat bertanggung jawab terhadap manajemen perbatasan dan secara ketat mengikuti prosedur yang ditetapkan dalam berbagai perjanjian dan protokol bilateral dengan China untuk menyelesaikan masalah apa pun yang mungkin timbul," katanya.
Tanggapan resmi oleh India datang di tengah kewaspadaan luas atas intervensi pemimpin Amerika.
Baca Juga: ADB pinjami US$ 300 juta untuk tingkatkan proyek panas bumi di Indonesia
Sebelumnya diplomat top Washington di Asia Selatan, Alice Wells, mendukung klaim India dan memintanya untuk menolak agresi China.
Seorang sumber menyebut tweet Trump ini tidak menunjukkan keprihatinan atau dukungan yang berarti untuk India walau merupakan sekutu terdekat keduanya. "Tweet ini memperkuat mengapa India tidak bisa bergantung pada AS dalam pemilihan presiden saat ini,” katanya.