kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.597.000   -12.000   -0,75%
  • USD/IDR 16.175   0,00   0,00%
  • IDX 7.166   -66,59   -0,92%
  • KOMPAS100 1.055   -9,60   -0,90%
  • LQ45 831   -12,11   -1,44%
  • ISSI 214   0,13   0,06%
  • IDX30 427   -6,80   -1,57%
  • IDXHIDIV20 512   -6,51   -1,26%
  • IDX80 120   -1,15   -0,95%
  • IDXV30 123   -0,75   -0,60%
  • IDXQ30 140   -2,07   -1,45%

Indonesia, Filipina, AS, dan Vietnam Lakukan Latihan Gabungan Penegakan Hukum Maritim


Senin, 27 Januari 2025 / 16:16 WIB
Indonesia, Filipina, AS, dan Vietnam Lakukan Latihan Gabungan Penegakan Hukum Maritim
ILUSTRASI. REUTERS.  Filipina, Amerika Serikat, Vietnam, dan Indonesia berlatih teknik menaiki kapal dan menangkap kapal dalam pelatihan penegakan hukum maritim.


Sumber: CNA | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - MANILA. Petugas penjaga pantai dan perikanan dari Filipina, Amerika Serikat, Vietnam, dan Indonesia berlatih teknik menaiki kapal dan menangkap kapal dalam pelatihan penegakan hukum maritim bersama, kata Kedutaan Besar AS di Manila pada Senin (27 Januari).

Pelatihan dua minggu di pulau Mindanao di selatan Filipina ini merupakan bagian dari upaya regional untuk meningkatkan kerja sama penegakan hukum karena kekhawatiran akan konflik maritim dengan Tiongkok meningkat.

Sering terjadi bentrokan atau ketegangan antara kapal Filipina dan Tiongkok di jalur perairan strategis tersebut, serta insiden baru-baru ini yang melibatkan kapal Vietnam dan Indonesia.

"Bersama-sama, kami menegaskan kembali komitmen kami untuk memastikan bahwa kedaulatan maritim kami tetap menjadi zona damai, aman, dan sejahtera bagi semua," kata Komandan Distrik Penjaga Pantai Filipina Rejard V Marfe dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh kedutaan besar AS.

Marfe menyebut pelatihan pada 13 hingga 24 Januari itu sangat berharga dalam memastikan bahwa kami lebih siap menghadapi ancaman maritim meskipun pernyataan itu tidak menyebutkan Tiongkok.

Baca Juga: DNA Bebek Ditemukan di Dalam Kedua Mesin Jeju Air yang Jatuh Akhir Tahun Lalu

Pelatihan tersebut mencakup menaiki kapal dengan aman di laut, hukum maritim, pengumpulan dan pelestarian bukti, mitigasi risiko dan keselamatan, serta teknik penangkapan, menurut pernyataan tersebut.

Pasukan Perbatasan Australia bergabung dengan penjaga pantai, penegak bea cukai, dan pejabat pengawasan perikanan di pelatihan tersebut sebagai pengamat.

Tiongkok telah meningkatkan perluasan pasukan angkatan lautnya dalam beberapa tahun terakhir karena berupaya memperluas jangkauannya di Pasifik dan menantang aliansi yang dipimpin AS.

Dalam beberapa bulan terakhir, Tiongkok telah mengerahkan kapal angkatan laut dan penjaga pantai untuk menghalangi Filipina dari terumbu karang dan pulau-pulau yang penting secara strategis di Laut Cina Selatan.

Pada bulan Oktober tahun lalu, Hanoi menuduh Beijing melakukan serangan brutal di mana ia mengatakan 10 nelayan Vietnam dipukuli dengan jeruji besi dan dirampok ikan dan peralatan senilai ribuan dolar.

Dan pada bulan yang sama, Indonesia mengatakan telah mengusir kapal penjaga pantai Tiongkok dari perairan yang disengketakan di Laut Cina Selatan tiga kali dalam seminggu.

Baca Juga: Masyarakat Lokal Semakin Khawatir, Malaysia Tolak Ratusan Pengungsi Rohingnya

Selanjutnya: Mahfud MD Tegaskan Menteri Jangan Takut Bongkar Otak di Balik Pagar Laut

Menarik Dibaca: Bali Mayoritas Hujan, Waspadai Hujan Petir di 3 Wilayah



Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×