Sumber: BBC | Editor: Rizki Caturini
TOKYO. Indeks konsumer inti Jepang di bulan Juli turun 0,5% dibanding Juli 2015. Ini menjadi penurunan berturut-turut dalam lima bulan terakhir. Ini juga menjadi tekanan tambahan bagi pemerintah untuk memperluas program stimulus agresif yang sudah dijalankan selama ini.
Data ini lebih buruk dari estimasi analis. Ini juga menandai penurunan kondisi ekonomi terburuk dalam tiga tahun terakhir. Tokyo sedang berusaha untuk menaikkan inflasi dalam beberapa tahun terakhir untuk menstimulasi konsumsi dan meningkatkan ekonomi.
"Dengan data yang ada saat ini, target pencapaian inflasi 2% di akhir tahun akan makin pudar. Bank of Japan tampaknya akan mengumumkan stimulus tambahan pada rapat di September mendatang," ujar Marcel Thieliant, senior ekonom Capital Economics.
Juli lalu, Perdana Menteri Shinzo Abe mengumumkan stimulus teranyar senilai 28 triliun yen atau sekitar US$ 265 miliar. Paket reformasi ekonomi dengan stimulus ini berisi pendekatan fiskal, moneter dan struktur ekonomi Jepang.