Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - LONDON. Semua opsi akan negara-negara Barat bahas guna merespons setiap penggunaan senjata kimia di Ukraina oleh Rusia, Menteri Angkatan Bersenjata Inggris James Heappey mengungkapkan pada Selasa (12/4).
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss mengatakan pada Senin (11/4), Inggris sedang bekerja dengan para mitra untuk memverifikasi laporan soal pasukan Rusia mungkin telah menggunakan bahan kimia dalam serangan di Kota Mariupol, Ukraina.
"Ada beberapa hal yang berada di luar batas, dan penggunaan senjata kimia akan mendapat tanggapan dan semua opsi ada di atas meja untuk tanggapan itu," kata Heappey kepada Sky News, seperti dilansir Reuters.
Hanya, dia menambahkan, intelijen pertahanan Inggris sejauh ini belum bisa memverifikasi laporan soal kemungkinan pasukan Rusia telah memakai bahan kimia dalam serangan di Mariupol yang terkepung selama tujuh minggu.
Baca Juga: Menlu Rusia: Presiden Putin Berulang Kali Menekankan, Kami Lebih Pilih Pembicaraan
Ditanya dalam wawancara di Radio LBC, apakah dia bisa mengesampingkan ini termasuk mengerahkan pasukan Inggris atau NATO di tanah Ukraina, Heappey mengatakan: "Tidak, semua opsi ada di atas meja".
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyatakan pada Senin, Rusia bisa menggunakan senjata kimia dan meminta Barat untuk menjatuhkan sanksi yang lebih kuat terhadap Moskow yang bahkan akan menghalangi pembicaraan tentang penggunaan senjata semacam itu.
"Jika senjata kimia telah digunakan, itu adalah momen yang sangat penting bagi perdana menteri kami dan kepala pemerintahan lainnya di seluruh dunia untuk mempertimbangkan bagaimana kita akan menanggapinya," kata Heappey kepada BBC TV.
"Presiden (Rusia Vladimir) Putin harus jelas bahwa penggunaan senjata kimia sama sekali tidak bisa diterima, dan dia seharusnya tidak mengharapkan Barat untuk berdiam diri jika senjata (itu) digunakan," tegasnya.