kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Inggris memiliki risiko krisis seperti Irlandia, Yunani dan Portugal


Jumat, 08 April 2011 / 11:11 WIB
Inggris memiliki risiko krisis seperti Irlandia, Yunani dan Portugal
ILUSTRASI. Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia Jakarta, Rabu (17/6). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat ke zona hijau pada akhir perdagangan hari ini, Rabu (17/06). Pada pukul 16.00 WIB, IHSG ditutu


Reporter: Dyah Megasari, Bloomberg |

LONDON. Menteri Keuangan Inggris George Osborne menyatakan bahwa Inggris memiliki risiko krisis utang seperti yang terjadi di Irlandia, Yunani dan Portugal. Dengan catatan, jika Inggris tak mampu memangkas defisit anggaran. Pemerintah Inggris masih berjuang meningkatkan defisit anggaran yang saat ini nilainya mencapai 10% dari total GDP.

Osborne mengakui bahwa meskipun ekonomi Inggris tengah menjalani proses pemulihan, namun terdapat risiko ketidakpastian yang bisa mengganggu pemulihan itu.

Lembaga pemeringkat dunia, Moody's Investor Services memperingatkan akan memangkas peringkat beberapa bank skala kecil di Inggris. 18 bank skala kecil di Inggris berhadapan dengan ancaman pengguntingan kredit jika masih bergantung pada pemerintah untuk mendapatkan bail out setiap mengalami masalah keuangan pada institusi mereka.

Kemarin, Bank Sentral Inggris mempertahankan suku bunga di level terendahnya yaitu 0,5% pada sidang April sesuai perkiraan sebelumnya. BoE memutuskan menunggu sinyal yang lebih jelas mengenai pemulihan ekonomi Inggris yang mengekor langkah ECB dalam melakukan pengetatan moneter.




TERBARU

[X]
×