kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Bank sentral Inggris masih berkeras menahan bunga acuan


Kamis, 07 April 2011 / 16:59 WIB
Bank sentral Inggris masih berkeras menahan bunga acuan
ILUSTRASI. Pada 10 Juni 2020 lalu, Semen Baturaja (SMBR) telah melakukan pengiriman perdana atas sebanyak 750 ton produk semen ke Pontianak. Pengiriman dilakukan dari Pelabuhan Boom Baru, Palembang dengan bekerja sama dengan PT Pelabuhan Tanjung Priok selaku perusah


Sumber: Bloomberg | Editor: Ruisa Khoiriyah

LONDON. Gubernur Bank of England, bank sentral Inggris, yaitu Mervyn King "terancam" menjadi orang terasing dari benua Eropa seiring dengan pendiriannya untuk tetap mempertahankan bunga acuan negeri Ratu Elizabeth tersebut tetap berada di tataran rendah. Pasalnya, di saat yang sama, bunga acuan tengah mendaki di seluruh wilayah Eropa, tepatnya di 17 negara.

King hari ini memimpin rapat yang dihadiri oleh sembilan anggota Komite Kebijakan Moneter atau Monetary Policy Committee (MPC) di London. Ia menolak permintaan tiga pejabat yang memintanya menaikkan bunga acuan Inggris dari rekor terendah saat ini yakni 0,5%. Survei Bloomberg terhadap 57 ekonom mengungkapkan, putusan komite akan mempertahankan lagi bunga acuan. Survei yang lain menunjukkan Bank Sentral Eropa akan menaikkan bunga acuan untuk pertamakalinya sejak Juli 2008.

MPC telah mempertahanankan tingkat bunga acuan kendati inflasi terus meningkat bahkan mencapai dua kali lipat dibandingkan target yang dipasang. King bilang, kenaikan harga akan membuat pemerintah memangkas anggaran yang menahan pemulihan ekonomi.

Pilihan mempertahankan bunga acuan di saat Bank Sentral Eropa menjalankan kebijakan pengetatan moneter kemungkinan akan melemahkan nilai tukar poundsterling terhadap euro. Nilai tukar poundsterling juga menurun tipis 0,2% terhadap dollar Amerika hari ini.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×