kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Bank sentral Inggris masih berkeras menahan bunga acuan


Kamis, 07 April 2011 / 16:59 WIB
Bank sentral Inggris masih berkeras menahan bunga acuan
ILUSTRASI. Pada 10 Juni 2020 lalu, Semen Baturaja (SMBR) telah melakukan pengiriman perdana atas sebanyak 750 ton produk semen ke Pontianak. Pengiriman dilakukan dari Pelabuhan Boom Baru, Palembang dengan bekerja sama dengan PT Pelabuhan Tanjung Priok selaku perusah


Sumber: Bloomberg | Editor: Ruisa Khoiriyah

LONDON. Gubernur Bank of England, bank sentral Inggris, yaitu Mervyn King "terancam" menjadi orang terasing dari benua Eropa seiring dengan pendiriannya untuk tetap mempertahankan bunga acuan negeri Ratu Elizabeth tersebut tetap berada di tataran rendah. Pasalnya, di saat yang sama, bunga acuan tengah mendaki di seluruh wilayah Eropa, tepatnya di 17 negara.

King hari ini memimpin rapat yang dihadiri oleh sembilan anggota Komite Kebijakan Moneter atau Monetary Policy Committee (MPC) di London. Ia menolak permintaan tiga pejabat yang memintanya menaikkan bunga acuan Inggris dari rekor terendah saat ini yakni 0,5%. Survei Bloomberg terhadap 57 ekonom mengungkapkan, putusan komite akan mempertahankan lagi bunga acuan. Survei yang lain menunjukkan Bank Sentral Eropa akan menaikkan bunga acuan untuk pertamakalinya sejak Juli 2008.

MPC telah mempertahanankan tingkat bunga acuan kendati inflasi terus meningkat bahkan mencapai dua kali lipat dibandingkan target yang dipasang. King bilang, kenaikan harga akan membuat pemerintah memangkas anggaran yang menahan pemulihan ekonomi.

Pilihan mempertahankan bunga acuan di saat Bank Sentral Eropa menjalankan kebijakan pengetatan moneter kemungkinan akan melemahkan nilai tukar poundsterling terhadap euro. Nilai tukar poundsterling juga menurun tipis 0,2% terhadap dollar Amerika hari ini.




TERBARU

[X]
×