Sumber: Bloomberg | Editor: Ruisa Khoiriyah
LONDON. Gubernur Bank of England, bank sentral Inggris, yaitu Mervyn King "terancam" menjadi orang terasing dari benua Eropa seiring dengan pendiriannya untuk tetap mempertahankan bunga acuan negeri Ratu Elizabeth tersebut tetap berada di tataran rendah. Pasalnya, di saat yang sama, bunga acuan tengah mendaki di seluruh wilayah Eropa, tepatnya di 17 negara.
King hari ini memimpin rapat yang dihadiri oleh sembilan anggota Komite Kebijakan Moneter atau Monetary Policy Committee (MPC) di London. Ia menolak permintaan tiga pejabat yang memintanya menaikkan bunga acuan Inggris dari rekor terendah saat ini yakni 0,5%. Survei Bloomberg terhadap 57 ekonom mengungkapkan, putusan komite akan mempertahankan lagi bunga acuan. Survei yang lain menunjukkan Bank Sentral Eropa akan menaikkan bunga acuan untuk pertamakalinya sejak Juli 2008.
MPC telah mempertahanankan tingkat bunga acuan kendati inflasi terus meningkat bahkan mencapai dua kali lipat dibandingkan target yang dipasang. King bilang, kenaikan harga akan membuat pemerintah memangkas anggaran yang menahan pemulihan ekonomi.
Pilihan mempertahankan bunga acuan di saat Bank Sentral Eropa menjalankan kebijakan pengetatan moneter kemungkinan akan melemahkan nilai tukar poundsterling terhadap euro. Nilai tukar poundsterling juga menurun tipis 0,2% terhadap dollar Amerika hari ini.