kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Inggris Mengancam Akan Memblokir Aktivitas Perusahaan Rusia di London


Rabu, 16 Februari 2022 / 11:44 WIB
Inggris Mengancam Akan Memblokir Aktivitas Perusahaan Rusia di London
ILUSTRASI. Kantor Bursa Efek London di London, Inggris, 1 Oktober 2008. REUTERS/Toby Melville


Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - LONDON. Perdana Menteri Inggris Boris Johnson pada hari Selasa (15/2) mengancam akan memblokir aktivitas perusahaan Rusia di pasar keuangan London jika invasi ke Ukraina benar-benar terjadi.

Minggu lalu, Inggris juga telah memberlakukan undang-undang baru yang memungkinkannya untuk menjatuhkan sanksi yang lebih luas terhadap individu dan entitas Rusia yang mendukung pemerintah Rusia dalam mengusik Ukraina.

"Kami memastikan bahwa kami mengambil lebih banyak langkah untuk membongkar wajah kepemilikan properti Rusia baik di kota ini atau di tempat lain. Dan juga mengambil langkah-langkah untuk menghentikan perusahaan Rusia dari meningkatkan modal di pasar keuangan London," ungkap Johnson, seperti dikutip Reuters.

Johnson dan jajarannya belum merinci siapa yang akan terkena sanksi, tetapi telah berjanji bahwa tidak akan ada tempat bagi oligarki Rusia untuk lari dari pantauannya.

Baca Juga: Bank Sentral Eropa Ajak Semua Bank Bersiap Menghadapi Serangan Siber dari Rusia

London dianggap sebagai lahan yang sangat menjanjikan bagi perusahaan-perusahaan Rusia untuk meningkatkan modal.

Dilansir dari Reuters, IPO Rusia terbesar adalah flotasi US$ 10,7 miliar oleh perusahaan minyak Rosneft di London dan Moskow pada 2006. Sayangnya, peningkatan modal sempat terhambat ketika aneksasi Rusia atas Krimea dari Ukraina terjadi pada tahun 2014.

Tahun lalu, retailer Fix Price mengadakan dual listing di London dan Moskow dan berhasil mengumpulkan hingga US$ 2 miliar. Itu merupakan IPO terbesar sejak sanksi dari Barat diberlakukan pada 2014.

Perusahaan Rusia lainnya yang berkantor di London, TI Softline, juga resmi terdaftar pada akhir 2021.

Hingga saat ini Bursa Efek London telah mencatat 24 daftar penerimaan penyimpanan dari perusahaan-perusahaan yang didirikan di Rusia, membuat saham mereka bisa diperdagangkan dari London. Di antaranya adalah pemberi pinjaman Sberbank dan VTB, raksasa energi Gazprom dan, perusahaan minyak Lukoil.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×