kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ingin Kuasai Pasar Ride Hailing Vietnam, Be Group Raih Fasilitas Pinjaman US$ 60 Juta


Senin, 05 September 2022 / 12:34 WIB
Ingin Kuasai Pasar Ride Hailing Vietnam, Be Group Raih Fasilitas Pinjaman US$ 60 Juta
ILUSTRASI. Bisnis ride hailing di Vietnam kian berkembang


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Startup ride-hailing Vietnam, Be Group JSC, telah menerima fasilitas pinjaman sebesar US$ 60 juta. Pinjaman tersebut bisa membantu perusahaan menantang dominasi Grab Holdings Ltd. di kawasan Asia Tenggara.

“Pinjaman dari Deutsche Bank AG mencakup ketentuan yang memungkinkan pembiayaan meningkat hingga US$ 100 juta,” kata Chief Executive Officer Be Group Vu Hoang Yen dikutip dari Bloomberg, Senin (5/9).

Ia juga menjelaskan dana tersebut akan digunakan untuk memperluas dan meningkatkan layanan utamanya, yang meliputi ride-hailing, pengiriman makanan, dan perbankan digital.

Saat ini, sektor ride-hailing Vietnam memang sedang berkembang pesat melihat persaingan baru dari perusahaan-perusahaan seperti Go-Jek Indonesia dan FastGo Vietnam JSC, ketika negara-negara melonggarkan penguncian terkait Covid-19.

Menurut perusahaan riset Mordor Intelligence, pasar ride hailing diperkirakan akan tumbuh pada tingkat tahunan gabungan lebih dari 28% selama lima tahun ke depan.

Baca Juga: Perusahaan Insurtech Terus Perluas Pangsa Pasar di Wilayah Asia Tenggara

Diluncurkan pada tahun 2018, Be Group telah berkembang menjadi perusahaan pengiriman, bahan makanan online, asuransi, paket layanan telekomunikasi, layanan keuangan dan beroperasi di 28 provinsi dan kota di Vietnam. Hingga saat ini, aplikasinya telah diinstal di lebih dari 20 juta perangkat seluler.

Perusahaan yang merupakan pemilik dan pengembang platform konsumen multi-layanan on-demand "be", mengharapkan untuk melampaui 10 juta pengguna aktif tahun depan dan bertujuan untuk lebih dari dua kali lipat angka itu pada tahun 2026.

“Perusahaan ini memiliki 30% hingga 40% pangsa pasar ride-hailing di Hanoi, dan 25% hingga 35% di Kota Ho Chi Minh,” kata Yen.

Sementara itu, Grab yang berbasis di Singapura memiliki sekitar 75% pangsa pasar ride-hailing di Vietnam pada paruh pertama tahun 2020, menurut firma riset Statista.

Bulan lalu, Grab melaporkan kerugian yang lebih besar dari perkiraan untuk kuartal kedua, sebuah tanda tantangan dalam mengubah bisnis ride-hailing dan pengirimannya menjadi menguntungkan.




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×