kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini harga vaksin virus corona buatan Sinopharm asal China kelak


Selasa, 18 Agustus 2020 / 17:19 WIB
Ini harga vaksin virus corona buatan Sinopharm asal China kelak
ILUSTRASI. Sebuah botol kecil berlabel stiker Vaksin berdiri di dekat jarum suntik medis di depan tulisan Coronavirus COVID-19 yang terpampang dalam foto ilustrasi ini yang diambil 10 April 2020.


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Harga vaksin virus corona baru potensial yang sedang unit Sinopharm Group asal China kembangkan kelak tidak lebih dari 1.000 yuan atau sekitar Rp 2,16 juta untuk dua suntikan.

CEO Sinopharm Liu Jingzhen mengatakan, vaksin virus corona eksperimental buatan perusahaannya bisa siap untuk publik gunakan pada akhir tahun ini. 

Vaksin virus corona Sinopharm telah memasuki uji klinis tahap akhir atas manusia di Uni Emirat Arab untuk mengumpulkan bukti kemanjuran guna mendapatkan persetujuan akhir.

"(Vaksin) ini tidak akan dihargai terlalu tinggi. Diperkirakan harganya beberapa ratus yuan untuk satu suntikan, dan untuk dua tembakan, harganya harus kurang dari 1.000 yuan," kata Liu kepada Guangming Daily seperti diklansir Reuters.

Baca Juga: Vaksin corona pertama kantongi paten dari China: CanSino Ad5-nCOV

Pemerintah dan produsen obat di seluruh dunia sedang berlomba-lomba untuk mengembangkan vaksin virus corona. Lebih dari 200 kandidat sedang dalam pengembangan, termasuk lebih dari 20 dalam uji klinis terhadap manusia.

Moderna Inc mengatakan awal bulan ini, volume yang lebih kecil dari vaksin eksperimentalnya mereka beri banderol harga US$ 32-US$ 37 atau berkisar Rp 480.000-Rp 555.000 per dosis.

Bulan lalu, Pemerintah Amerika Serikat (AS) mencapai kesepakatan untuk vaksin eksperimental yang Pfizer dan mitranya BioNTech SE kembangkan, yang cukup untuk menyuntik 50 juta orang negeri uak Sam, dengan harga sekitar US$ 40 atau sekitar Rp 600.000 per orang.

Liu tidak menyebutkan, apakah program asuransi nasional dari Pemerintah China akan menutupi sebagian biaya vaksin untuk konsumen.  Atau, apakah itu bisa masuk dalam skema vaksinasi gratis negeri tembok raksasa.

Baca Juga: Setelah Malaysia, virus corona yang 10 kali lebih menular terdeteksi di Singapura

China National Biotec Group (CNBG), unit Sinopharm, telah memindahkan dua strain vaksin menggunakan metode yang sama ke dalam uji coba pada manusia. Pabrik mereka di Wuhan dan Beijing bisa memproduksi lebih dari dua juta dosis setiap tahun.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×