Reporter: Dyah Megasari, Fortune, CNN Money |
NEW YORK. Persaingan untuk menjadi perusahaan paling besar di dunia semakin panas. Lengah sedikit, posisi prestisius bisa tergeser mendadak. Rupanya, ada faktor lain yang mempengaruhi urutan peringkat adalah kondisi ekonomi global yang carut-marut.
Namun, korporasi yang memiliki lini bisnis tambang minyak dan gas lah yang menguasai peringkat lima besar.
Secara tahunan, Fortune Magazine mengurutkan hingga 500 perusahaan terbesar di dunia. Dan, inilah lima besar tersebut pada tahun ini:
Shell kukuh akan melakukan pengeboran Juli ini dengan target 90 miliar barel minyak mentah di Arktik.
1. Royal Dutch Shell
Ranking sebelumnya: 2
CEO: Peter R Voser
Pekerja: 90.000
Markas: Carel Van Bylandtlaan 30 The Hague, 2596
Negara: Belanda
Website www.shell.com
Perusahaan ini pernah membuat heboh dunia dengan rencana kerjanya yakni melakukan pengeboran di laut Arktik. Mengapa kontroversial? Wilayah ini terkenal dengan suhunya yang super dingin. Kegiatan operasional akan sulit dilakukan karena suhu Alaska kurang bersahabat dengan manusia.
Namun Shell kukuh akan melakukan pengeboran Juli ini dengan target 90 miliar barel minyak mentah. Selama 10-20 ke depan, Shell mengharapkan minyak dari Arktik menjadi sumber minyak terbesar.
Dalam jangka pendek, Shell berhasil meningkatkan pendapatannya di kuartal pertama 2012 sebesar 11% menjadi US$ 7,7 miliar dibandingkan dengan periode yang sama 2011.
2. Exxon Mobil
Ranking sebelumnya: 3
CEO: Rex W Tillerson
Pekerja: 99.100
Markas: 5959 Las Colinas Blvd, Irving, Texas 75039
Negara: Amerika Serikat (AS)
Website www.exxonmobil.com
Exxon mobil menduduki puncak Fortune 500 tahun ini karena kinerja 2011 dinilai spektakuler. Keuntungan perusahaan melonjak 35% ke US$ 41,1 miliar dibanding tahun sebelumnya.
Exxon berambisi mengeksplorasi gas alam secara besar-besaran. Sang CEO, Rex Tillerson yakin dalam kurun jangka panjang yakni 25 tahun-30 tahun ke depan, gas akan menjadi pemasukan utama seperti halnya minyak mentah bagi Exxon. Banyak yang meragukan hal ini, mengingat harga gas di Amerika masih rendah.
Seperti perusahaan minyak lainnya yang berekspansi, Exxon juga akan meningkatkan pengeboran dari kawasan Kutub Utara tahun ini.