Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
United Airlines, yang memiliki layanan terbanyak ke China dari semua maskapai AS, mengatakan akan menangguhkan semua penerbangan ke Beijing, Shanghai dan Chengdu dari 6 Februari hingga 28 Maret 2020. Namun, maskapai ini tetap akan terus mengoperasikan jadwal penerbangan San Francisco sekali dalam sehari menuju Hong Kong.
Air Canada juga mengatakan, mereka akan menangguhkan semua penerbangan ke Beijing dan Shanghai dari 30 Januari hingga 29 Februari 2020. Beberapa maskapai seperti British Airways, KLM Airlines, Cathay Pacific, Finnair, Turkish Airlines, Air France, Air Seoul, EgyptAir, Lion Air, Austrian Airlines, Kenya Airways, Vietjet dan Lufthansa juga mengurangi ataupun meniadakan layanan penerbangan ke China.
Baca Juga: Peluang harga tembaga kembali menguat tergantung pada virus corona
2. Hiburan
Tak hanya maskapai yang mengalami dampak corona, perusahaan hiburan di China menutup layanannya. Misalkan saja, Disney yang telah menutup resor di Shanghai dan taman di Hong Kong. Jalur pelayaran dengan kapal-kapal di China juga menghentikan layanan dan mengembalikan uang pelanggan. Disney menutup Shanghai Disney Resort-nya pada 25 Januari, sampai pemberitahuan lebih lanjut. Ini juga berlaku pada Taman Disneyland Hong Kong.
Karnaval Cruises menghentikan sembilan kapal pesiar terjadwal dari tanggal 25 Januari dan 4 Februari 2020. MGM Resorts juga mengurangi layanan untuk perayaan Tahun Baru China di resor Macau. Sementara itu, Royal Caribbean mengumumkan penangguhan tiga pelayaran terjadwal hingga 8 Februari karena satu-satunya kapal yang diangkut di China.
Baca Juga: Pemerintah perketat pengawasan kapal dan muatan yang berasal dari China
Perusahaan memprediksi virus corona akan merusak laporan keuangan 2020 dengan penurunan 10 sen per saham, jika pembatasan perjalanan di China berlanjut hingga Februari.