kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini lima industri yang diramal bakal anjlok akibat virus corona


Selasa, 04 Februari 2020 / 04:34 WIB
Ini lima industri yang diramal bakal anjlok akibat virus corona
ILUSTRASI. Perusahaan gerai cepat saji McDonald's ikut terdampak virus corona. REUTERS/Lucy Nicholson


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

4. Otomotif

Pabrikan mobil mengatakan virus coroba kemungkinan tidak akan menimpa konsumen AS, atau secara substansial berdampak pada operasi perusahaan. Namun, perusahaan-perusahaan mobil terbesar memiliki perusahaan di China baik melalui manufaktur atau rantai pasok bahan baku. Perusahaan Fiat Chrysler mengatakan perusahaannya akan membatasi perjalanan ke Wuhan serta sepuluh kota China lainnya.

Ford Motor mengatakan, perusahaan melakukan perpanjangan liburan Tahun Baru China selama dua hari hingga 2 Februari. Selanjutnya perusahaan meminta karyawan di China untuk bekerja dari rumah dari tanggal 3 Februari hingga 7 Februari 2020. Perusahaan mengatakan akan melanjutkan operasional pada 10 Februari 2020. Kemudian, semua perjalanan bisnis karyawan ke Wuhan diminta untuk melakukan karantina selama 14 hari.

Baca Juga: Impor China dicegah, harga bawang putih mulai meroket

Toyota juga menutup pabriknya hingga 9 Februari 2020. Mereka memastikan virus corona tidak berdampak apa pun kepada konsumen AS.

5. Ritel

Toko ritel di China juga melakukan perpanjangan libur Tahun Baru Imlek bagi karyawan. Provinsi ini yang paling terpukul dan mengeluarkan rekomendasi resmi untuk pembatasan operasi perusahaan dengan membatasi atau mengurangi jam kerja di pabrik dan toko.

Baca Juga: Penyebaran virus corona membuat permintaan Mark Dynamics Indonesia (MARK) melonjak

Walmart, yang memiliki lebih dari 400 lokasi ritel di seluruh China, mengatakan akan mengikuti rekomendasi resmi pemerintah setempat tetapi tidak mengatakan apakah akan menutup lokasi. Perusahaan makanan cepat saji, McDonald juga menutup ratusan restoran di provinsi Hubei, provinsi pusat penyebaran, Wuhan.

"China adalah pasar penting bagi kami dan kami sangat prihatin dengan situasi di sana, dampak aktualnya pada bisnis kami akan menjadi sangat kecil," kata CEO McDonald, Chris Kempczinski.

Baca Juga: Cegah virus corona, pemerintah menyetop impor komoditas pangan dari China

Starbucks juga menutup hampir setengah dari lokasi ritel di China. Para eksekutif mengatakan lokasi China yang masih terbuka membuat penjualan melambat. Coca-Cola juga menutup kantornya di China dan sejumlah pabrik. CEO PT Coca Cola, James Quincey mengatakan terlalu dini untuk menentukan dampak ekonomi jangka pendek.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Akibat Virus Corona, 5 Industri Ini Diprediksi Bakal Anjlok"
Penulis : Kiki Safitri
Editor : Yoga Sukmana




TERBARU

[X]
×