kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini poin-poin kebijakan privasi baru WhatsApp, biar enggak keliru


Senin, 11 Januari 2021 / 19:30 WIB
Ini poin-poin kebijakan privasi baru WhatsApp, biar enggak keliru


Penulis: Arif Budianto

KONTAN.CO.ID - Beberapa waktu yang lalu sempat ramai kebijakan privasi WhatsApp yang cukup kontroversial. Nah, biar tidak keliru, mari kita pahami poin-poin penting kebijakan privasi baru di WhatsApp. 

Kebijakan privasi baru di WhatsApp kabarnya bakal membagikan data penggunanya ke Facebook. Apakah hal tersebut berbahaya bagi pengguna WhatsApp lantaran datanya dibagikan ke Facebook?

Yuk, pahami beberapa poin penting terkait kebijakan privasi baru di WhatsApp tersebut. Supaya tidak keliru, WhatsApp pada Minggu (10/1) mengungkapkan beberapa poin penting terkait kebijakan privasi tersebut. 

Dengan demikian, para pengguna WhatsApp mengerti dan paham tentang perubahan kebijakan privasi baru tersebut.

Baca Juga: Gara gara kebijakan baru WhatsApp, Elon Musk sarankan gunakan aplikasi Signal

ILUSTRASI: WhatsApp Business

Nah, berikut ini beberapa poin penting tentang kebijakan privasi baru di WhatsApp:

  1. Sejak 2016, aplikasi WhatsApp telah membagikan sejumlah data terbatas dengan Facebook di ranah backend, khususnya untuk kebutuhan infrastruktur. Tidak ada perubahan baru di update kebijakan ini sampai sekarang.
  2. Update ini berfokus pada perpesanan bisnis. WhatsApp ingin penggunanya jelas:
    • Bisnis kini dapat menggunakan infrastruktur hosting Facebook untuk chat WhatsApp-nya.
    • Percakapan dengan bisnis tersebut dapat disimpan di server Facebook, dan bisnislah yang menentukan bagaimana mereka menggunakan atau membagikan informasi tersebut.
    • Pengguna masih bebas memilih apakah mereka mau berinteraksi dengan bisnis tersebut atau tidak.
  3. Ini tidak memengaruhi percakapan personal dan privat di luar konteks bisnis tersebut. Semua percakapan ini masih akan terenkripsi end-to-end. WhatsApp maupun Facebook tidak bisa mengaksesnya. Jadi artinya, hanya sesama pengguna saja yang dapat melihat percakapan tersebut.
  4. Pengguna tidak bisa lanjut menggunakan WhatsApp jika tidak menyetujui update ini, tetapi akun tersebut masih aktif. Sehingga, pengguna dapat memilih untuk menyetujui update ini di kemudian hari.
  5. Pilihan opt-out dari data sharing pada 2016 hanya ditawarkan satu kali. Sejak itu, tidak ada fitur pilihan ini dalam aplikasi. Namun, kami masih akan tetap mematuhi pilihan opt-out untuk pengguna yang memilih demikan pada tahun 2016. Ini juga masih berlaku jika mereka sekarang menyetujui update kebijakan yang baru. Pengguna dapat melihat status opt-out mereka di fungsi "download your data".

Baca Juga: WhatsApp bakalan tahu lebih banyak informasi tentang Anda di tahun 2021

Adapun beberapa informasi mengenai WhatsApp Business dan WhatsApp API yang perlu pengguna ketahui.

WhatsApp Business adalah produk yang ditujukan untuk bisnis kecil. Sementara WhatsApp API dalaha produk yang ditujukan untuk bisnis berskala besar.

Penting untuk diketahui, update kebijakan privasi ini adalah mengenai perpesanan yang memakai WhatsApp API dan bisnis yang memilih untuk menggunakan Facebook business hosting.

Pun demikian percakapan antar pengguna WhatsApp tetap terjaga keamanannya dengan enkripsi end-to-end. Dengan enkripsi tersebut, hanya sesama pengirim dan penerima saja yang dapat mengakses obrolan.

Selanjutnya: WhatsApp umumkan kebijakan privasi baru, ini penjelasannya




TERBARU

[X]
×