Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - Media pemerintah Iran telah menerbitkan rincian tentang senjata yang digunakan dalam serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel akhir pekan lalu. Ini termasuk rudal jarak jauh yang mampu menjangkau hampir 2.000 kilometer – hampir dua kali lipat kapasitas yang dibutuhkan untuk mencapai Israel.
Menurut kantor berita negara IRNA seperti yang dikutip DPA International, Teheran mengerahkan rudal balistik jarak menengah Emad dan Kheibarshekan dalam serangan itu.
Versi modern dari rudal Kheibarshekan memiliki jangkauan hingga 1.800 kilometer.
Rudal Emad dapat membawa hulu ledak sekitar 750 kilogram dan terbang setidaknya sejauh 1.700 kilometer.
Menurut IRNA, rudal tersebut diluncurkan dari silo rudal bawah tanah.
Jarak dari Iran barat ke Israel sekitar 1.000 kilometer.
Teheran melancarkan serangan langsung yang disebut "Operation Truthful Promise" atau Operasi Balasan terhadap Israel pada akhir pekan, yang menurut sumber-sumber Israel, melibatkan sekitar 300 rudal dan drone, sehingga memicu kekhawatiran akan terjadinya kebakaran besar di Timur Tengah.
Baca Juga: Serangan Iran terhadap Israel Membuat Warga Palestina di Gaza Kagum
Hal ini terjadi setelah Iran bersumpah akan membalas serangan udara di kedutaan besarnya di Damaskus pada tanggal 1 April yang menewaskan dua jenderal dan lainnya. Israel diyakini melakukan serangan itu dan tidak menyangkal bertanggung jawab.
Israel telah dinyatakan sebagai musuh bebuyutan Iran sejak Revolusi Islam tahun 1979.
Menurut IRNA, Iran juga menggunakan rudal jelajah Paveh dalam serangan tersebut, yang dikatakan mampu mencapai kecepatan hingga 900 km/jam.
Baca Juga: Harga Minyak Menguat Usai Israel Mempertimbangkan Respons Terhadap Serangan Iran
Selain rudal, Teheran juga mengerahkan drone Shahed 136, drone kamikaze yang sama yang digunakan Rusia untuk melawan Ukraina.