Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Investasi properti China turun 10,0% secara tahunan pada tahun 2022. Ini menjadi penurunan pertama sejak pencatatan dimulai pada tahun 1999, dibandingkan dengan penurunan sebesar 9,8% dalam 11 bulan pertama tahun 2022.
Mengutip Reuters Selasa (17/1), menurut data dari Biro Statistik Nasional (NBS), penjualan properti berdasarkan luas lantai pada 2022 turun 24,3% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Ini adalah penurunan terbesar sejak data tersedia pada tahun 1992, dibandingkan dengan penurunan sebesar 23,3% selama Januari-November.
Di sisi lain, konstruksi baru berdasarkan luas lantai juga turun 39,4% secara tahunan pada tahun 2022, dibandingkan penurunan 38,9% dalam 11 bulan pertama tahun tersebut.
Baca Juga: Demi Menggenjot Ekonomi, Xi Jinping Harus Merangsang Konsumsi Rumah Tangga China
NBS juga mencatat dana yang dihimpun oleh pengembang properti China merosot 25,9% dalam setahun, setelah anjlok 25,7% pada Januari-November.
Oleh karena itu, Otoritas China telah meluncurkan serangkaian kebijakan dukungan yang menargetkan pembeli rumah dan pengembang properti dalam beberapa pekan terakhir.
Langkah tersebut diharapkan bisa meringankan tekanan likuiditas jangka panjang yang melanda pengembang dan menunda penyelesaian banyak proyek perumahan.