kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.487.000   72.000   2,98%
  • USD/IDR 16.600   10,00   0,06%
  • IDX 8.172   83,22   1,03%
  • KOMPAS100 1.132   12,90   1,15%
  • LQ45 807   10,52   1,32%
  • ISSI 287   2,09   0,73%
  • IDX30 421   5,64   1,36%
  • IDXHIDIV20 477   7,08   1,51%
  • IDX80 125   1,23   0,99%
  • IDXV30 134   0,27   0,20%
  • IDXQ30 133   1,76   1,34%

Investor Arab ingin sulap Bosnia jadi wisata keren


Selasa, 15 Desember 2015 / 14:41 WIB
Investor Arab ingin sulap Bosnia jadi wisata keren


Sumber: AP | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

BOSNIA. Wisatawan dari negara-negara Teluk Persia saat ini punya pilihan destinasi wisata baru yang tidak biasa. Daerah tersebut adalah Bosnia.

Negara pegunungan Balkan, yang hancur akibat perang pada tahun 1992-1995, saat ini menjadi destinasi populer bagi wisatawan dari Uni Emirat Arab, Kuwait, dan Qatar.

Hal ini disebabkan suhu udara musim panas yang nyaman dan komunitas lokal muslim yang menempati daerah tersebut.

Investor Arab cukup banyak yang tertarik menyulap daerah ini menjadi destinasi wisata yang indah. Ada beberapa alasan yang mendasarinya, seperti murahnya harga tanah dan tenaga kerja di sana.

Mereka membangun ribuan rumah dan hotel di sekitar ibukota Bosnia, Sarajevo, dan gencar mempromosikan destinasi wisata ke keluarga kelas menengah yang mencari resort dengan beragam alternatif mulai dari yang murah hingga glamor.

Investasi ini juga mendongkrak perekonomian Bosnia yang saat ini masih belum pulih benar akibat perang. Ditambah lagi, tingkat pengangguran negara ini mencapai 40%.

Masuknya investor asing secara otomatis membuka banyak lapangan pekerjaan baru. Apalagi, seluruh konstruksi bangunan dilakukan oleh perusahaan lokal.

"Sektor pariwisata Bosnia memiliki masa depan cerah. Negara ini sangat indah," jelas Jasem Ahmed Al Kanderi, the head of Gulf Estate Company dari Kuwait.

Perusahaan Al Kanderi membangun resort di Bosnia. Ini merupakan resort pertama yang didanai oleh negara Arab di wilayah tersebut.

Resort tersebut juga meliputi 160 rumah dan apartemen dibangun mengelilingi sungai buatan. Berbagai fasilitas ditawarkan di resort ini, mulai kolam renang, supermarket, fasilitas olah raga, dan pemandangan pegunungan.

"Ini merupakan vila bagi para wisatawan dan merupakan peluang bagi investasi," tambahnya.

Proyek senilai 25 juta euro atau US$ 27 juta itu masih terbilang kecil dibanding proyek yang dibangun oleh Ismail Ahmed, the head of Buroj Property Development dari Dubai.

Ahmed berencana membangun kota kecil senilai 2,3 miliar euro atau US$ 2,4 miliar yang dinamakan Buroj Ozone di gunung Bjelasnica. Letaknya kurang 15 kilometer dari Sarajevo.

Ahmed menyadari, bagi banyak pihak, Bosnia masih identik dengan perang. Untuk mengubah imej tersebut menjadi tantangan tersendiri. "Kami menggelontorkan jutaan dana untuk marketing," jelasnya.

Secara keseluruhan, jumlah wisatawan yang datang ke Bosnia naik 30% tahun ini dibanding tahun lalu. Wisatawan mancanegara terbanyak berasal dari Austria dan Jerman. Namun, kunjungan wisatawan dari negara-negara Teluk tumbuh pesat. 




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×