Sumber: Reuters | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada hari Sabtu (14/11), Donald Trump ditembak di bagian telinga dalam sebuah rapat umum kampanye di Pennsylvania, yang dianggap oleh pihak berwenang sebagai upaya pembunuhan.
Tim kampanye Trump mengatakan bahwa ia baik-baik saja setelah kejadian tersebut. Berikut adalah reaksi para investor terhadap penembakan tersebut.
"Saya rasa hal ini mungkin akan meningkatkan peluangnya, dan kita mungkin akan melihat beberapa aliran dana masuk di pagi hari," kata Nick Twidale, Kepala Analis Pasar ATFX Global, Sydney.
Rong ren Goh, Manajer Portolio, Eastspring Investment, Singapura, bilang, penembakan tersebut kemungkinan besar akan meningkatkan dukungan Trump, dan semakin menambah momentum positif yang telah ia nikmati setelah debat Presiden dua minggu yang lalu.
Baca Juga: Detik-detik Donald Trump Ditembak dan Masih Bisa Kepalkan Tangannya ke Pendukung
"Reaksi pasar terhadap kepresidenan Trump ditandai dengan menguatnya dolar AS dan semakin curamnya kurva obligasi AS. Jadi, kita mungkin akan melihat hal tersebut pada minggu ini jika peluangnya untuk terpilih kembali dinilai semakin membaik setelah insiden ini," ujarnya.
"Dari ingatan saya, Reagan naik 22 poin dalam jajak pendapat setelah upaya pembunuhannya. Pemilu kali ini kemungkinan besar akan menang telak. Hal ini mungkin akan mengurangi ketidakpastian," kata Nick Ferres, Kepala Direktur Investasi, Vintage Point Asset Management, Singapura.
"Trump selalu lebih 'pro-pasar' - isu utama ke depan adalah apakah kebijakan fiskal tetap longgar secara tidak bertanggung jawab dan implikasinya terhadap inflasi (yang diperbaharui) dan arah suku bunga di masa depan," tambahnya.
Hemant Mishir, Kepala Direktur Investasi S Cube Capital, Singapura mrngstsksn, hal ini akan menimbulkan reaksi mengejutkan di pasar yang selama ini menanti-nanti pemilu AS.
"Saya melihat peluang perdagangan Trump semakin menguat selama beberapa bulan ke depan hingga November, kecuali jika Partai Demokrat dapat memberikan alternatif yang benar-benar kredibel," katanya.
Baca Juga: Inilah Pelaku Penembakan Donald Trump, Masih Berusia 20 Tahun
"Ini secara signifikan meningkatkan peluang yang menguntungkannya dan akan menyebabkan semakin curamnya kurva AS selama beberapa bulan ke depan. (Saya) akan bertaruh pada pertumbuhan yang tinggi, perdagangan dengan inflasi yang tinggi - keuangan dan energi akan berjalan dengan baik, dan negatif untuk mata uang Asia," tambahnya.
Para investor tampaknya mengantisipasi peningkatan dukungan terhadap Trump pasca insiden penembakan tersebut, yang dapat berpengaruh pada pasar finansial global.