Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Investor ternama Mark Mobius menyarankan agar investor segera membeli emas. Dia bilang, dengan mengakumulasi emas akan memberikan return jangka panjang yang lumayan. Hal ini seiring dilakukannya pelonggaran kebijakan moneter oleh bank sentral.
"Prospek emas jangka panjang terus naik, naik, dan naik. Alasan mengapa saya mengatakan itu adalah suplai uang meningkat dan terus meningkat. Terus terang saja, saya rasa Anda harus membeli emas di level berapapun," kata Mobius kepada Bloomberg TV.
Baca Juga: Harga emas spot bertahan pada US$ 1.496 menjelang siang ini
Mengutip data Bloomberg, harga emas dunia menyentuh level tertingginya dalam enam tahun terakhir pada bulan ini seiring prospek pelonggaran kebijakan moneter dari the Federal Reserve dan bank sentral lain untuk menyokong pertumbuhan ekonomi yang tengah terpukul sentimen perang dagang antara AS dan China.
Selain itu, adanya sinyal resesi dari pasar obligasi, investor ramai-ramai beralih ke emas di exchange traded funds (ETF).
"Dengan adanya upaya dari bank sentral untuk menurunkan suku bunga, mereka akan mencetak uang seperti orang gila," kata Mobius yang merekomendasikan untuk mengalokasikan sekitar 10% portofolio ke emas fisik. Sayang, dia tidak menyebut target harga emas ke depannya.
Baca Juga: Harga emas spot tergerus ke bawah US$ 1.500, masih ada potensi naik
Di sisi lain, kian naiknya peran mata uang digital seperti Bitcoin, telah memicu perdebatan di pasar logam mulia baik mengenai nilai intrinsik dan apakah kenaikan popularitas mata uang digital bakal memudarkan kilau emas tradisional. Bagi Mobius, kehadiran mata uang kripto sebenarnya akan meningkatkan konsumsi emas batangan.
"Mata uang baru ikut bermain. Saya menyebutnya mata uang psycho, karena semuanya tergantung dari sampai sejauh mana Anda mempercayai Bitcoin atau mata uang kripto lainnya. Dengan adanya kenaikan kripto, akan ada permintaan untuk aset riil, aset keras, termasuk di dalamnya emas," papar Mobius.
Baca Juga: Asyik, Margin Keuntungan Penjualan Emas Aneka Tambang (Antam) Menebal
Pada Selasa (20/8) siang, harga emas di pasar spot diperdagangkan di level US$ 1.498,47 per ons troi. Sepanjang tahun ini, harga emas sudah melonjak 17%.
Pada awal Juli lalu, Mobius memprediksi, harga emas akan menembus level US$ 1.500. Tebakan itu terbukti benar. Harga emas sempat bertengger di posisi US$ 1.535,11 pada 13 Agustus lalu, yang merupakan level tertinggi sejak 2013.
