kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   -8.000   -0,42%
  • USD/IDR 16.774   26,00   0,15%
  • IDX 6.385   123,27   1,97%
  • KOMPAS100 917   21,24   2,37%
  • LQ45 718   11,48   1,62%
  • ISSI 200   6,05   3,12%
  • IDX30 377   4,71   1,27%
  • IDXHIDIV20 455   4,71   1,05%
  • IDX80 104   2,51   2,47%
  • IDXV30 111   4,27   4,01%
  • IDXQ30 123   1,18   0,97%

Investor Terkenal Ini Tarik Pernyataan Usai Sarankan Tak Jual Saham Saat Market Crash


Sabtu, 12 April 2025 / 19:12 WIB
Investor Terkenal Ini Tarik Pernyataan Usai Sarankan Tak Jual Saham Saat Market Crash
ILUSTRASI. Pedagang bekerja di lantai Bursa Saham New York (NYSE) di New York City, AS, 4 April 2025. Mark Cuban memberikan klarifikasi melalui unggahan lain di X, dengan menyatakan bahwa tidak ada yang dapat memprediksi kondisi pasar.


Sumber: Businessinsider | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  Salah satu investor terkaya Amerika Serikat (AS) ini sekaligus bintang "Shark Tank," Mark Cuban, sempat mengimbau investor untuk tidak menjual saham di tengah gejolak pasar pekan lalu.

Namun, ia kemudian menghapus pernyataannya dan menarik kembali nasihat tersebut.

Dalam unggahan di platform X pada Minggu malam, Cuban menulis, "Jangan jual. Itu akan kembali. Saya hanya tidak tahu berapa lama waktu yang dibutuhkan."

Baca Juga: Orang Kaya AS Ini Tarik Pernyataannya Usai Sarankan Tak Jual Saham Saat Market Crash

Namun, unggahan tersebut segera dihapus, dan beberapa media keuangan seperti Watcher menyindir Cuban dengan menulis, "Guru sempat melaporkannya sebelum hilang".

Tak lama setelah itu, Cuban memberikan klarifikasi melalui unggahan lain di X, dengan menyatakan bahwa tidak ada yang dapat memprediksi kondisi pasar.

"Seperti yang disebutkan beberapa orang lain, tidak seorang pun tahu. Anda harus melihat keadaan Anda sendiri dan berbicara dengan mereka yang nasihatnya Anda hargai," tulisnya.

Pernyataan Cuban muncul setelah pasar saham AS mengalami pekan terburuk sejak 2020. Indeks S&P 500 turun sekitar 10% dalam dua hari, sementara Nasdaq 100 memasuki zona bearish untuk pertama kalinya sejak 2022.

Baca Juga: Orang Kaya AS Ini Tarik Pernyataannya Usai Sarankan Tak Jual Saham Saat Market Crash

Gejolak pasar terjadi setelah Presiden Donald Trump mengumumkan kebijakan tarif baru yang luas terhadap mitra dagang AS, termasuk bea masuk hampir universal sebesar 10% dan tarif lebih dari 50% dalam beberapa kasus.



TERBARU

[X]
×