kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.679.000   7.000   0,42%
  • USD/IDR 16.490   100,00   0,60%
  • IDX 6.520   249,06   3,97%
  • KOMPAS100 949   42,15   4,65%
  • LQ45 738   34,14   4,85%
  • ISSI 202   5,55   2,82%
  • IDX30 382   17,70   4,85%
  • IDXHIDIV20 462   16,68   3,75%
  • IDX80 107   4,47   4,34%
  • IDXV30 110   2,54   2,36%
  • IDXQ30 125   5,23   4,36%

Iran berang Royal Marines Inggris menyita tanker yang diduga membawa minyak ke Suriah


Jumat, 05 Juli 2019 / 14:54 WIB
Iran berang Royal Marines Inggris menyita tanker yang diduga membawa minyak ke Suriah


Sumber: The Guardian | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Royal Marines Inggris telah membantu merebut sebuah kapal tangki super Iran yang diduga membawa minyak ke Suriah di lepas pantai Gibraltar. Kejadian tersebut meningkatkan ketegangan antara Inggris dan Teheran ketika perjanjian yang bertujuan untuk menghentikan program nuklir Iran terurai.

Sebuah detasemen hampir 30 tentara Inggris yang bekerja dengan polisi Kuwait mencegat kapal itu, yang diyakini membawa 2 juta barel minyak, dalam sebuah manuver dramatis yang Spanyol katakan telah dilakukan atas permintaan AS.

Teheran menanggapi dengan memanggil duta besar Inggris untuk kementerian luar negerinya untuk menjelaskan apa yang disebutnya sebagai "penyitaan ilegal", yang sebelumnya dideskripsikan oleh Inggris sebagai penegakan rezim sanksi UE terhadap Suriah.

Dapat dipahami bahwa duta besar, Rob Macaire, menegaskan kembali posisi Inggris selama pertemuan tersebut, dengan mengatakan: "[Inggris] menyambut tindakan tegas ini oleh pihak berwenang Libya" untuk menegakkan sanksi terhadap rezim Bashar al-Assad.

Marinir dari 42 Komando terlibat dalam penyitaan semalam, dengan beberapa mendarat di dek kapal dengan cepat menuruni tali yang ditangguhkan dari helikopter Wildcat, dan sisanya menindaklanjuti melalui speedboat.

Gambar hitam dan putih kasar dari kamera termal yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan pada hari Kamis menunjukkan helikopter melayang di salah satu ujung kapal, dicegat menuju ke timur melalui perairan Gibraltarian.

Gambar berwarna lebih lanjut dirilis yang menunjukkan marinir di dalam Grace 1, yang kepemilikannya pada awalnya tidak jelas, tetapi yang asalnya kemudian dikonfirmasi oleh kementerian luar negeri Iran.



TERBARU
Kontan Academy
Undang-Undang Kepailitan Dan PKPU Indonesia KONTAN DIGITAL PREMIUM ACCESS

[X]
×