kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.774   -14,00   -0,09%
  • IDX 7.460   -19,91   -0,27%
  • KOMPAS100 1.153   -1,43   -0,12%
  • LQ45 914   0,41   0,05%
  • ISSI 225   -1,12   -0,49%
  • IDX30 472   0,95   0,20%
  • IDXHIDIV20 569   1,36   0,24%
  • IDX80 132   0,02   0,01%
  • IDXV30 140   0,92   0,66%
  • IDXQ30 157   0,24   0,16%

Iran berang Royal Marines Inggris menyita tanker yang diduga membawa minyak ke Suriah


Jumat, 05 Juli 2019 / 14:54 WIB
Iran berang Royal Marines Inggris menyita tanker yang diduga membawa minyak ke Suriah


Sumber: The Guardian | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Royal Marines Inggris telah membantu merebut sebuah kapal tangki super Iran yang diduga membawa minyak ke Suriah di lepas pantai Gibraltar. Kejadian tersebut meningkatkan ketegangan antara Inggris dan Teheran ketika perjanjian yang bertujuan untuk menghentikan program nuklir Iran terurai.

Sebuah detasemen hampir 30 tentara Inggris yang bekerja dengan polisi Kuwait mencegat kapal itu, yang diyakini membawa 2 juta barel minyak, dalam sebuah manuver dramatis yang Spanyol katakan telah dilakukan atas permintaan AS.

Teheran menanggapi dengan memanggil duta besar Inggris untuk kementerian luar negerinya untuk menjelaskan apa yang disebutnya sebagai "penyitaan ilegal", yang sebelumnya dideskripsikan oleh Inggris sebagai penegakan rezim sanksi UE terhadap Suriah.

Dapat dipahami bahwa duta besar, Rob Macaire, menegaskan kembali posisi Inggris selama pertemuan tersebut, dengan mengatakan: "[Inggris] menyambut tindakan tegas ini oleh pihak berwenang Libya" untuk menegakkan sanksi terhadap rezim Bashar al-Assad.

Marinir dari 42 Komando terlibat dalam penyitaan semalam, dengan beberapa mendarat di dek kapal dengan cepat menuruni tali yang ditangguhkan dari helikopter Wildcat, dan sisanya menindaklanjuti melalui speedboat.

Gambar hitam dan putih kasar dari kamera termal yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan pada hari Kamis menunjukkan helikopter melayang di salah satu ujung kapal, dicegat menuju ke timur melalui perairan Gibraltarian.

Gambar berwarna lebih lanjut dirilis yang menunjukkan marinir di dalam Grace 1, yang kepemilikannya pada awalnya tidak jelas, tetapi yang asalnya kemudian dikonfirmasi oleh kementerian luar negeri Iran.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×