kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Iran bersumpah akan tangkap Trump meski tak lagi jadi presiden AS


Selasa, 30 Juni 2020 / 11:48 WIB
Iran bersumpah akan tangkap Trump meski tak lagi jadi presiden AS
ILUSTRASI. Presiden AS Donald Trump. REUTERS/Jonathan Ernst


Sumber: Al Jazeera | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - TEHERAN. Hubungan Iran dengan Amerika dipastikan akan semakin tegang. Senin (29/6/2020), Iran telah mengeluarkan surat perintah penangkapan dan meminta Interpol membantu menahan Presiden AS Donald Trump dan puluhan orang lainnya yang diyakini melakukan serangan pesawat tak berawak yang menewaskan seorang jenderal top Iran di Baghdad.

Melansir Al Jazeera, Jaksa Teheran Ali Alqasimehr mengatakan pada hari Senin bahwa Trump, bersama dengan lebih dari 30 lainnya, terlibat dalam serangan 3 Januari yang menewaskan Jenderal Qassem Soleimani. Menurut kantor berita ISNA, mereka menghadapi tuduhan pembunuhan dan terorisme.

Alqasimehr tidak mengidentifikasi orang lain yang dicari selain Trump. Akan tetapi, dia menekankan Iran akan terus mengejar Trump bahkan setelah masa jabatan kepresidenannya berakhir.

Baca Juga: Iran ingin menangkap Presiden AS Donald Trump, ada apa?

Interpol, yang berbasis di Lyon, Prancis, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa konstitusinya melarangnya melakukan "intervensi atau kegiatan apa pun yang bersifat politik, militer, agama atau ras".,

"Karena itu, jika atau ketika ada permintaan seperti itu dikirim ke Sekretariat Jenderal, Interpol tidak akan mempertimbangkan permintaan seperti ini," demikian pernyataan Interpol seperti yang dilansir dari Al Jazeera.

Baca Juga: Iran: Amerika akan segera berlutut di depan bangsa kami

Utusan AS untuk Iran Brian Hook menggambarkan tindakan itu sebagai "aksi propaganda".

"Penilaian kami adalah bahwa Interpol tidak melakukan intervensi dan mengeluarkan Red Notice yang didasarkan pada sifat politik," kata Hook pada konferensi pers di Arab Saudi.

Baca Juga: Iran segera eksekusi mati agen CIA yang diduga terlibat dalam pembunuhan Soleimani

"Ini adalah sifat politik. Ini tidak ada hubungannya dengan keamanan nasional, perdamaian internasional atau mempromosikan stabilitas ... Ini adalah aksi propaganda yang tidak seorang pun menganggapnya serius," katanya seperti yang dikutip Al Jazeera.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×