Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - PBB. Iran menyatakan, pembunuhan Mayor Jenderal Qassem Soleimani, Kepala Pasukan Quds, adalah alasan kuat untuk memulai perang. Dan, respons atas aksi militer itu adalah aksi militer.
Duta Besar Iran di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Majid Takht Ravanchi mengatakan, dengan "membunuh" Soleimani, AS memasuki tahap baru setelah memulai "perang ekonomi" dengan memberlakukan sanksi keras terhadap Iran pada 2018.
"Jadi, itu babak baru yang sama saja dengan membuka perang melawan Iran," kata Ravanchi dalam sebuah wawancara dengan CNN, Jumat (3/1), seperti dikutip Reuters.
Baca Juga: Pembunuhan Soleimani, Trump: Kami menghentikan perang, bukan memulai perang
Ravanchi menegaskan, bakal ada aksi balas yang keras dari Iran atas AS. "Tanggapan atas tindakan militer adalah tindakan militer," tegasnya.
Sebelumnya, Ravanchi mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB dan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, Iran berhak untuk membela diri di bawah hukum internasional.