Sumber: Reuters | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - TEHERAN. Pejabat keamanan tertinggi Iran Ali Shamkani menyebut serangan udara Amerika Serikat terhadap milisi yang didukung negaranya di Suriah timur akan mendorong terorisme di wilayah tersebut.
Washington mengatakan serangan terhadap posisi kelompok paramiliter Kataib Hezbollah (KH) di sepanjang perbatasan Irak adalah tanggapan atas serangan roket terhadap sasaran AS di Irak.
"Tindakan Amerika baru-baru ini memperkuat dan memperluas aktivitas teroris Daesh (Negara Islam) di wilayah tersebut," kata Shamkhani yang merupakan Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran.
Baca Juga: Kapal perang Amerika di Selat Taiwan, China kirim Angkatan Laut dan Udara
"Serangan terhadap pasukan perlawanan anti-teroris adalah awal dari babak baru terorisme terorganisir," kata media semi-resmi pemerintah Iran Nour News yang mengutip ucapan Shamkami.
Hal tersebut diucapkannya saat menyambut Menteri Luar Negeri Irak Fuad Hussein yang sedang berkunjung ke Iran. Hussein berada di Iran untuk membahas perkembangan regional, termasuk cara untuk menyeimbangkan hubungan dan menghindari ketegangan dan eskalasi dengan pejabat Iran.
Seorang pejabat milisi Irak yang dekat dengan Iran mengatakan serangan tersebut menewaskan satu pejuang dan melukai empat lainnya.
Baca Juga: Alibaba dipuji Beijing, Xi Jinping sudah berbaikan dengan Jack Ma?
Pejabat AS mengatakan bahwa mereka memiliki ruang terbatas untuk menunjukkan bahwa pemerintahan Presiden Joe Biden akan bertindak tegas sambil mencoba menghindari eskalasi regional yang besar.
Namun Shamkhani mengatakan pihaknya akan menghadapi rencana AS untuk menghidupkan kembali terorisme di wilayah tersebut.