Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
Israel juga telah mengkomunikasikan rencananya kepada Arab Saudi dan Turki. Meskipun inisiatif ini tidak menunjukkan penghentian segera serangan Israel di Gaza, ini mencerminkan upaya Israel untuk melibatkan lebih banyak pihak Arab dalam proses perdamaian pasca-perang.
Meskipun tidak ada negara Arab yang menyatakan kesediaan untuk mengawasi atau mengatur Gaza, Israel ingin menciptakan zona penyangga untuk mencegah potensi serangan dari pihak seperti Hamas.
Seorang pejabat senior keamanan regional menyatakan bahwa Israel menginginkan zona penyangga tersebut untuk mencegah penyusupan atau serangan dari Gaza.
Baca Juga: Hamas Telah Membebaskan 13 Sandera Israel, 3 Warga Thailand, dan Rusia
Meskipun belum jelas seberapa dalam zona penyangga tersebut akan ditempatkan, rencananya mencakup langkah-langkah seperti penghancuran Hamas, demiliterisasi Gaza, dan deradikalisasi wilayah kantong tersebut.
Beberapa negara Arab, termasuk Mesir dan Qatar, telah menjadi mediator dalam pembicaraan dengan Israel terkait Gaza. Meskipun ada kekhawatiran bahwa Israel ingin mengusir warga Palestina dari Gaza, pemerintah Israel membantah tujuan tersebut. Israel menggambarkan gagasan zona penyangga sebagai langkah keamanan untuk mencegah Hamas mengumpulkan kekuatan militer di dekat perbatasan Gaza.
Pembicaraan mediasi dengan Mesir dan Qatar melibatkan diskusi tentang pembebasan sandera yang ditahan oleh Israel. Meskipun Israel awalnya fokus pada pembalasan, mereka sekarang menunjukkan kesediaan untuk mempertimbangkan kembali tuntutannya seiring berlanjutnya mediasi.
Beberapa sumber regional membandingkan rencana zona penyangga Gaza dengan zona keamanan yang pernah dimiliki Israel di Lebanon selatan.
Baca Juga: Perang Berkecamuk di Gaza pada Kamis (23/11), Israel Melancarkan 300 Serangan Udara
Namun, tidak semua negara Arab setuju dengan rencana tersebut, dan ada perselisihan mengenai lokasi zona penyangga. Sumber regional juga menyebutkan bahwa Israel telah mengusulkan diadilnya para pemimpin Hamas secara internasional sebagai bagian dari gencatan senjata penuh.
Meskipun rencana ini terus dikaji, ada ketidakpastian mengenai bagaimana negosiasi ini akan berkembang dan apakah akan mencapai kesepakatan akhir.
Beberapa pihak skeptis terhadap keberhasilan rencana tersebut, dan beberapa bahkan menyatakan bahwa mengusir Hamas sepenuhnya dari Gaza akan sulit dan tidak pasti.