kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Italia panggil dokter zona perang untuk menyelesaikan krisis Covid-19 Calabria


Selasa, 17 November 2020 / 06:13 WIB
Italia panggil dokter zona perang untuk menyelesaikan krisis Covid-19 Calabria
ILUSTRASI. Italia pada hari Senin (16/11/2020) meminta salah satu pakar perawatan kesehatan darurat terkemuka di negara itu, yang biasanya beroperasi di zona perang, untuk membantu menyelesaikan krisis corona yang berkembang di Calabria. REUTERS/Remo Casilli


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - ROMA. Pemerintah Italia pada hari Senin (16/11/2020) meminta salah satu pakar perawatan kesehatan darurat terkemuka di negara itu, yang biasanya beroperasi di zona perang, untuk membantu menyelesaikan krisis kesehatan virus corona yang berkembang di wilayah selatan Calabria.

Melansir Reuters yang mengutip pemerintah Italia, Gino Strada, yang mendirikan LSM Darurat untuk membantu korban sipil perang, telah setuju untuk bekerja bersama dengan seorang komisaris kesehatan baru di ujung Italia, yang sedang berjuang untuk mengatasi gelombang infeksi virus corona.

Strada yang merupakan seorang ahli bedah, telah mendirikan rumah sakit di zona konflik di seluruh dunia, termasuk Sudan dan Afghanistan. Dia belum memberikan komentar pada hari Senin tentang kemungkinan peran barunya.

Perawatan kesehatan di Calabria, salah satu daerah termiskin di Italia, menjadi fokus tajam pada bulan ini, di mana dua kepala kesehatan setempat dipaksa mengundurkan diri secara berurutan karena keraguan atas kemampuan mereka untuk menangani krisis virus corona.

Baca Juga: Wabah virus corona di Wuhan berasal dari makanan beku impor?

Saverio Cotticelli mengundurkan diri dari jabatan tersebut pada 7 November setelah mengakui dalam sebuah wawancara televisi bahwa wilayah tersebut tidak memiliki rencana darurat Covid-19. Dia mengklaim itu bukan tanggung jawabnya, dan kemudian baru diketahui bahwa itu adalah tanggung jawabnya.

Itu sebabnya, pemerintah Italian segera menunjuk kepala kesehatan baru, yakni Giuseppe Zuccatelli. Namun pengangkatannya langsung menuai kontroversi ketika muncul video tentang dirinya yang mengejek gagasan bahwa memakai masker membantu menahan penyebaran virus corona.

Dia juga tertangkap video saat mengatakan orang hanya bisa tertular virus jika mereka mencium "dengan lidah" ​​selama 15 menit.

Baca Juga: Ternyata, virus corona baru telah beredar di Italia sejak September 2019

“Menteri (kesehatan) menelepon saya dan tidak perlu menjelaskan apa pun. Dia meminta saya untuk mengundurkan diri dan saya melakukannya,” kata Zuccatelli kepada wartawan, Senin.

Lawan politik telah mengkritik secara luas penanganan pemerintah atas situasi tersebut, menanyakan mengapa pemerintah tidak menyadari lebih awal bahwa wilayah tersebut tidak menghasilkan rencana darurat dan mengapa tidak melakukan pemeriksaan yang lebih menyeluruh sebelum menunjuk Zuccatelli.

"Pemerintah tidak kompeten dan berbahaya," kata pemimpin sayap kanan Matteo Salvini dalam sebuah pernyataan di Calabria pekan lalu.

Baca Juga: Pelatih AC Milan Stefano Pioli dinyatakan positif Covid-19

Wilayah tersebut saat ini dalam penguncian sebagian dan ditetapkan sebagai 'zona merah' Covid-19 yang berisiko tinggi.

Pemerintah Italia mengatakan, kepala kesehatan baru adalah Eugenio Gaudio, kepala Universitas Sapienza Roma, dan Strada ditunjuk sebagai utusan khusus untuk fokus pada krisis Covid-19.

Selanjutnya: Ini hasil penelitian CDC terbaru tentang manfaat memakai masker untuk cegah corona




TERBARU

[X]
×