kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.086.000   26.000   1,26%
  • USD/IDR 16.495   138,00   0,84%
  • IDX 7.629   -138,24   -1,78%
  • KOMPAS100 1.066   -21,70   -2,00%
  • LQ45 770   -13,67   -1,74%
  • ISSI 264   -3,56   -1,33%
  • IDX30 400   -6,24   -1,54%
  • IDXHIDIV20 467   -6,08   -1,28%
  • IDX80 117   -1,60   -1,34%
  • IDXV30 130   0,27   0,21%
  • IDXQ30 130   -1,70   -1,29%

Jajal Bisnis Kripto, PayPal Akan Rilis Stablecoin Sendiri


Senin, 10 Januari 2022 / 19:18 WIB
Jajal Bisnis Kripto, PayPal Akan Rilis Stablecoin Sendiri
ILUSTRASI. Logo PayPal. REUTERS/Thomas White/Illustration//File Photo


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - CALIFORNIA. Paypal akan masuk ke bisnis kripto. Perusahaan financial technology asal Amerika Serikat (AS) ini sedang menjajaki peluncuran stablecoin sendiri.

"Kami sedang menjajaki stablecoin, jika dan ketika kami berusaha untuk bergerak maju, kami tentu saja akan bekerja sama dengan regulator yang relevan," kata Wakil presiden senior mata uang kripto dan digital PayPal, Jose Fernandez da Ponte dikutip  Bloomberg, Senin (10/1).

Bloomberg yang pertama kali melaporkan berita pengembangan stablecoin PayPal setelah bukti eksplorasi PayPal membangun ekosistemnya ditemukan di aplikasi iPhone oleh pengembang Steve Moser dan dibagikan kepada Bloomberg.

Kode dan gambar tersembunyi menunjukkan pekerjaan pada apa yang dijuluki Koin PayPal. Kode menunjukkan koin semacam itu akan didukung oleh dolar AS.

Baca Juga: Analis Sebut Bubble Aset Mulai Pecah Bersamaan

Seorang juru bicara PayPay menyatakan, gambar dan kode di aplikasi PayPay berasal dari hackathon internal baru-baru ini. Insinyur bekerja sama untuk cepat mengeksplorasi dan membangun produk baru yang mungkin tidak akan pernah dirilis ke publik di blockchain, crypto dan uang digital.

PayPal telah sangat aktif dengan aset kripto.Hal ini dengan meningkatkan jumlah crypto yang dapat dibeli oleh pelanggannya serta mendidik penggunanya mengenai crypto dan memastikan menarik crypto dengan aman ke dompet pihak ketiga.

Di podcast Unchained, Fernandez da Ponte mengatakan baru-baru ini bahwa perusahaan belum melihat stablecoin di luar sana yang dibuat khusus untuk pembayaran. Untuk penggunaan PayPal, stablecoin perlu mendukung pembayaran dalam skala besar dan memiliki keamanan.“Harus ada kejelasan regulasi, kerangka regulasi, dan jenis izin yang dibutuhkan di ruang ini,” katanya.

PayPal bukanlah raksasa teknologi pertama yang mengeksplorasi peluncuran koinnya sendiri. Meta Platforms Inc., sebelumnya Facebook, telah membantu mengembangkan stablecoin yang disebut Diem, sementara Visa Inc. dalam beberapa bulan terakhir mengizinkan stablecoin yang didukung oleh dolar AS untuk menyelesaikan transaksi dengan jaringan.




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×