kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jalur Malaysia Airlines sudah lama ditinggalkan


Jumat, 18 Juli 2014 / 10:52 WIB
Jalur Malaysia Airlines sudah lama ditinggalkan
ILUSTRASI. iPhones are displayed at the upcoming Apple Marina Bay Sands store in Singapore, September 8, 2020. REUTERS/Edgar Su


Sumber: Bloomberg | Editor: Edy Can

SINGAPURA. Pesawat Malaysia Airlines yang jatuh di Ukraina mengambil rute yang dihindari sejumlah maskapai penerbangan dunia. Perusahaan penerbangan itu menyatakan tidak lagi terbang melintasi wilayah udara Ukraina.

Juru bicara Qantas Airways mengatakan, jalur penerbangan tersebut sudah tidak digunakan sejak beberapa bulan sebelumnya. Selain Qantas, maskapai Cathay Pacific Airways Ltd. dan Singapore Airlines Ltd juga sudah meninggalkan jalur penerbangan tersebut. "Kami tidak lagi menggunakan ruang udara Ukraina," kata Singapore Airlines.

Beberapa maskapai Asia Pasific lainnya seperti Korean Airlines Co. dan Asiana Airlines Inc. termasuk menghindari jalur penerbangan itu sejak 3 Maret lalu. Begitu pula dengan Garuda Indoensia, All Nippon Airways Co. dan Japan Airlines Co. sudah menyatakan tidak lagi terbang diatas Ukraina. "Itu adalah wilayah perang," ucap Philipines Airlines Inc.

Asal tahu saja, pesawat Malaysia Airlines MH17 jatuh di Ukraina, kemarin (17/7). Pesawat yang membawa 298 orang ini jatuh diduga ditembak.
Analis Malayan Banking Bhd. Mohsin Aziz mengatakan, seluruh maskapai akan menghindari wilayah Ukraina seperti wabah.

Malaysia Airlines sendiri menyatakan, jalur penerbangan itu sudah dinyatakan aman oleh Internal Civil Aviation Organization (IATA). "IATA telah menyatakan, wilayah udara yang dilalui tidak dilarang," kata Malaysia Airlines dalam siaran persnya.




TERBARU

[X]
×