kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Janet Yellen Berharap AS dan China Berkompetisi Secara Sehat Bukan Saling Menjatuhkan


Sabtu, 08 Juli 2023 / 05:55 WIB
Janet Yellen Berharap AS dan China Berkompetisi Secara Sehat Bukan Saling Menjatuhkan


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Amerika Serikat (AS) tengah berusaha bernegosiasi dengan China agar bisa melunak dalam menentukan kebijakan di sektor ekonomi.

Melansir Reuters, Sabtu (8/7), Menteri Keuangan (Menkeu) AS Janet Yellen membahas hal tersebut dengan Perdana Menteri China Li Qiang dalam suatu pertemuan di Beijing pada Jumat (7/7).

Yellen menyampaikan Amerika Serikat sedang mencari suatu kompetisi yang sehat dengan China berdasarkan aturan-aturan yang adil dan menguntungkan kedua negara, bukan pendekatan yang menjatuhkan seperti pihak paling kuat berhak mengambil semuanya.

Baca Juga: Yellen Mendarat di China, Berharap Dapat Cairkan Hubungan yang Dingin

Yellen berharap kunjungannya akan memicu lebih banyak lagi jalur komunikasi yang teratur antara kedua negara terkait bidang ekonomi. Dia menambahkan bahwa kedua negara memiliki kewajiban untuk menunjukkan kepemimpinan dalam tantangan-tantangan global, seperti perubahan iklim.

Yellen juga mengatakan bahwa AS dalam keadaan tertentu memang perlu melakukan tindakan yang bertujuan untuk melindungi keamanan nasional. Meski tindakan itu dilakukan, AS mengusahakan agar langkah tersebut tidak membahayakan hubungan yang lebih luas.

Baca Juga: Yellen Berharap Melakukan Perjalanan ke China untuk Membangun Kerjasama

"Mungkin ada yang tidak setuju dalam kasus-kasus seperti ini. Namun, kami tidak boleh membiarkan ketidaksepakatan apa pun mengarah pada kesalahpahaman yang berdampak terhadap hubungan ekonomi dan keuangan bilateral," katanya.

Adapun perjalanan Yellen telah lama ditunggu-tunggu dan terjadi beberapa minggu setelah kunjungan Menteri Luar Negeri Antony Blinken. Pria tersebut diketahui setuju dengan pernyataan Presiden China Xi Jinping bahwa persaingan timbal balik tidak boleh mengarah ke konflik, di tengah terhentinya pembicaraan militer antara kedua negara.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×