Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - Seoul. Peringatan untuk negara-negara yang sering mencampuri urusan dalam negeri Korea Utara. Korea Utara mengancam akan mengaktifkan senjata nuklir jika ada provokasi dari pihak lain.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengatakan Pyongyang tidak akan ragu-ragu untuk melancarkan serangan nuklir jika ada musuh yang memprovokasi dengan senjata nuklir. Kim mengatakan hal tersebut saat bertemu dengan para tentara yang bekerja di biro rudal militer dan mengucapkan selamat kepada mereka atas uji coba peluncuran rudal balistik antarbenua (ICBM) yang dilakukan Pyongyang baru-baru ini, kata kantor berita KCNA, seperti dikutip dari Guardian.
Dia mengatakan bahwa uji coba itu menunjukkan kesetiaan dan pendirian yang kuat dari angkatan bersenjata.
Hal itu juga merupakan pembuktian dari mode penangkalan ofensif serta evolusi strategi nuklir doktrin Korut, yang tidak ragu-ragu melakukan serangan nuklir ketika musuh memprovokasi dengan nuklir. Korea Utara mengatakan bahwa minggu ini mereka telah menguji coba ICBM terbarunya untuk mengukur kesiapan perang pasukan nuklirnya terhadap meningkatnya permusuhan AS.
Para diplomat tertinggi Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Jepang telah mengeluarkan pernyataan bersama yang mengutuk peluncuran rudal balistik Korea Utara baru-baru ini dan mendesak Pyongyang untuk terlibat dalam dialog substantif tanpa prasyarat.
Kim mengatakan peluncuran menunjukkan mobilitas tinggi dan kemampuan serangan yang cepat dari militer Korea Utara. Dia juga menyerukan upaya untuk lebih memperkuat efisiensi tempurnya.
Dalam pernyataan terpisah, saudara perempuan Kim, Kim Yo Jong, mengutuk Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) yang mengadakan pertemuan terkait peluncuran ICBM dan mengatakan bahwa itu adalah pelaksanaan hak Korut untuk mempertahankan diri.
"DK PBB harus memberikan tanggung jawab yang besar atas perilaku dan tindakan tidak bertanggung jawab AS dan Korea Selatan, yang telah memperparah ketegangan di semenanjung Korea melalui berbagai macam provokasi militer sepanjang tahun," katanya.
Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Jepang telah menggelar latihan udara bersama yang melibatkan pesawat pengebom strategis AS di dekat semenanjung Korea. Pesawat itu jadi aset strategis AS terbaru yang akan dikerahkan sebagai bagian dari janji Washington dengan Seoul untuk meningkatkan kesiapan pertahanan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kim Jong Un Tak Akan Ragu Tekan Tombol Nuklir jika AS dan Sekutunya Lakukan Hal Ini...",