kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.415.000   -13.000   -0,54%
  • USD/IDR 16.600   -6,00   -0,04%
  • IDX 8.089   173,32   2,19%
  • KOMPAS100 1.119   28,59   2,62%
  • LQ45 796   23,97   3,10%
  • ISSI 285   3,86   1,37%
  • IDX30 415   14,34   3,58%
  • IDXHIDIV20 470   17,22   3,80%
  • IDX80 124   2,97   2,46%
  • IDXV30 133   4,48   3,48%
  • IDXQ30 131   4,31   3,39%

Jangan Takut Resesi 2023, Ini Saran Investasi Warren Buffett di Masa Sulit


Jumat, 23 Desember 2022 / 09:07 WIB
Jangan Takut Resesi 2023, Ini Saran Investasi Warren Buffett di Masa Sulit
ILUSTRASI. Pakar investasi global, Warren Buffett menilai ada sisi positif dalam investasi saat resesi ekonomi. REUTERS/Rick Wilking/File Photo


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom memprediksi, perekonomian global akan mengalami resesi di tahun 2023. Namun, jangan khawatir.

Pakar investasi global, Warren Buffett menilai ada sisi positif dalam investasi saat resesi ekonomi.

Warren Buffet menyebut saat ekonomi sedang sulit adalah peluang terbaik untuk berinvestasi. Pasalnya, harga sejumlah portofolio investasi saat resesi cenderung lebih murah dibandingkan dengan kondisi biasa.

Dirangkum dari The Motley Fool berikut adalah sejumlah nasihat Warren Buffett tentang investasi di masa sulit seperti resesi yang bisa Anda lakukan agar bisa dapat keuntungan maksimal

Baca Juga: Viar merambah sepeda listrik, harganya hanya Rp 5 jutaan

1. Ketakutan yang meluas adalah teman Anda sebagai investor karena hal itu menawarkan pembelian barang dengan harga murah

Banyak investor yang cemas saat pasar saham anjlok dan belum mencapai titik terendahnya. Jika Anda salah satu dari mereka, jangan biarkan rasa takut mencegah Anda untuk masuk ke pasar saham.

Seperti yang dijelaskan Warren Buffett, ketika kebanyakan orang takut, ini adalah kesempatan bagus untuk membeli saham dengan harga murah. Dan siapa yang tidak ingin membeli rendah dan menjual tinggi?




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×