Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - Presiden Turki Tayyip Erdogan pada hari Rabu (14/8) menyambut kedatangan Presiden Palestina Mahmud Abbas di Ankara. Pada kesempatan itu, Erdogan berjanji akan terus memberikan tekanan kepada Israel.
Abbas melanjutkan perjalanannya ke Turki setelah sebelumnya bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow. Agendanya serupa, yaitu membicarakan hubungan bilateral dalam kaitannya dengan konflik di Gaza.
Pada pertemuan di kantor kepresidenan Turki kemarin, Erdogan mengutuk kejahatan Israel di Gaza. Dirinya juga menuduh beberapa negara Barat tetap diam dan terus mendukung Israel.
"Semua negara, terutama di dunia Muslim, harus meningkatkan upaya untuk memastikan gencatan senjata segera di Gaza dan pengiriman bantuan kemanusiaan ke Palestina tanpa gangguan," kata Erdogan kepada Abbas, dikutip Arab News.
Baca Juga: Mahmoud Abbas: Palestina akan Menghadiri KTT BRICS
Dukungan Turki untuk Palestina
Turki secara konsisten mengecam serangan Israel ke Gaza yang terindikasi genosida karena telah menewaskan hampir 40.000 penduduk Palestina. Turki juga telah menghentikan semua perdagangan dengan Israel.
Tidak hanya itu, Turki juga telah mengajukan permintaan untuk bergabung dengan Afrika Selatan yang melaporkan Israel ke Mahkamah Internasional atas tuduhan genosida.
Dalam pertemuan dengan Abbas hari Rabu, Erdogan juga menegaskan bahwa Turki akan terus mendukung perjuangan Palestina dan mendorong komunitas internasional untuk meningkatkan tekanan terhadap Israel.
Abbas juga akan diberi waktu untuk berpidato di sidang luar biasa parlemen Turki pada hari Kamis. Langkah ini seolah melawan aksi Amerika Serikat yang memberikan ruang pidato bagi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di parlemennya.
"Kami akan menunjukkan bahwa Abbas mempunyai hak untuk berbicara di parlemen kami sama seperti Netanyahu mempunyai hak untuk berbicara di Kongres AS," kata Erdogan.