Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - DUBAI. Komandan Garda Revolusi Iran mengatakan, negaranya tidak bakal memulai perang tapi tidak takut untuk berperang, menyusul pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang menuding Teheran ada di balik protes anti-AS di Irak.
"Kami tidak memimpin negara untuk berperang tetapi kami tidak takut akan perang, dan kami meminta Amerika untuk berbicara dengan benar dengan bangsa Iran," kata Komandan Garda Revolusi Brigadir Jenderal Hossein Salami, Kamis (2/1).
"Kami memiliki kekuatan untuk menghancurkan mereka (AS) beberapa kali dan tidak khawatir," tegas Salami seperti dikutip kantor berita semiresmi Iran, Tasnim, dan dilansir Reuters.
Baca Juga: Kedutaan AS di Irak diserang, Trump: Iran bertanggungjawab penuh
Trump menyalahkan Iran karena "mengatur" serangan terhadap Kedutaan Besar AS di Baghdad, Irak. Karena itu, dia akan meminta pertanggungjawaban Teheran.
"Iran membunuh seorang kontraktor Amerika, melukai banyak orang. Kami sangat merespons dan akan selalu. Sekarang Iran mengatur serangan terhadap Kedutaan Besar AS di Irak. Mereka akan bertanggungjawab penuh," kata Trump.
"Selain itu, kami berharap Irak menggunakan pasukannya untuk melindungi Kedutaan Besar AS dan melaporkannya," ujar Trump dalam postingan di akun Twitter-nya, Selasa (31/12), seperti dikutip Reuters.