kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Jawab tudingan Trump: Iran: Kami tidak memulai perang tapi tidak takut berperang


Kamis, 02 Januari 2020 / 16:16 WIB
Jawab tudingan Trump: Iran: Kami tidak memulai perang tapi tidak takut berperang
ILUSTRASI. Presiden Iran Hassan Rouhani berbicara selama parade angkatan bersenjata di Teheran, Iran, 22 September 2017.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

Ribuan orang menyerang Kedutaan Besar AS di Baghdad, Selasa (31/12). Gerombolan pria berseragam militer juga beberapa wanita bergerak melewati pos pemeriksaan yang biasanya membatasi akses ke Zona Hijau dengan penjagaan ekstra ketat.

Ini menjadi kejadian pertama dalam beberapa tahun terakhir, saat demonstran mampu mendekati kompleks Kedutaan Besar AS.

Massa yang menyerang Kedutaan Besar AS juga melambaikan bendera Hashed al-Shaabi, faksi dari kelompok milisi Kataib Hizbullah, yang markasnya militer AS gempur via udara pada Ahad (29/12).

Baca Juga: Kedutaan besar di Irak diserang, AS kirim marinir tambahan

Sebelumnya, Senin (30/12), Departemen Luar Negeri AS menyebutkan, Washington selama ini menunjukkan kesabaran dalam menghadapi peningkatan provokasi dari Iran atau kelompok-kelompok yang mendapat dukungan negeri Mullah. Tapi, sekarang sudah waktunya untuk membangun kembali pencegahan terhadap agresi Iran.

"Kami sangat berharap, Iran tidak akan salah menghitung dan mengacaukan kesabaran kami. Tetapi, setelah begitu banyak serangan, penting bagi Presiden untuk mengarahkan angkatan bersenjata kami guna merespons dengan cara yang akan dipahami oleh rezim Iran," sebut Brian Hook, Perwakilan Khusus AS untuk Iran, seperti dilansir Reuters.



TERBARU

[X]
×