Sumber: Reuters | Editor: Syamsul Azhar
KONTAN.CO.ID - THULASENDRAPURAM - Keluarga leluhur calon presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat, Kamala Harris menggelar doa bersama demi kemenangan Harris pada pemilihan Presiden AS 2024.
Doa bersama dipimpin oleh pendeta Hindu di desa leluhur Kamala Harris di India selatan dengan nyanyian-nyanyian sakral, membunyikan lonceng, dan persembahan bunga serta pisang. Seorang pendeta memimpin doa pada hari Selasa untuk kemenangannya dalam pemilihan presiden AS.
Upacara di kuil di Thulasendrapuram, di negara bagian Tamil Nadu, diselenggarakan oleh penduduk desa setempat dan dihadiri oleh lebih dari selusin orang serta beberapa wisatawan.
Seperti kita tahu, kakek dari pihak ibu Kamala Harris, yakni P.V. Gopalan lahir lebih dari seabad yang lalu di Thulasendrapuram. Ia lahir dan besar di tempat itu sebelum bermigrasi ke ibu kota negara bagian Chennai. Ia adalah pejabat tinggi pemerintah pada saat ia pensiun.
Baca Juga: Desa Leluhur Kamala Harris di India Gelar Doa untuk Kemenangan di Pilpres AS
Setelah menyalakan dupa, pendeta mengakhiri doa dengan mengucapkan "Kamala Harris harus menang", sambil mempersembahkan bubuk merah terang dan abu kepada mereka yang hadir.
Di kuil tersebut, nama Harris terukir di sebuah batu yang mencantumkan sumbangan publik, bersama dengan nama kakeknya. Di luar, Arulmozhi Sudhakar, seorang politikus lokal, memasang spanduk pada hari Selasa, yang mendoakan "putri negeri" agar menang dalam pemilihan umum.
"Dia salah satu dari kita. Dia akan menang," kata Sudhakar, seorang perwakilan dari badan desa setempat. "Begitu dia menang, kami akan mengadakan doa khusus (pada hari Rabu) dan juga menyumbangkan makanan di kuil."
Sudhakar juga melukis "Harapan Terbaik untuk Sukses" di lantai lumpur di depan rumahnya yang beratap jerami beberapa kilometer dari kuil.
Tonton: Mana yang Lebih Disukai Putin, Harris atau Trump? Jawabannya Mengejutkan
Desa tersebut mendapat perhatian global empat tahun lalu, ketika penduduknya berdoa untuk kemenangan Partai Demokrat Harris pada tahun 2020 sebelum merayakan pelantikannya sebagai Wakil Presiden AS dengan menyalakan petasan dan membagikan makanan.
Doa di Thulasendrapuram pada hari Selasa menarik perhatian beberapa wisatawan, termasuk dua orang Amerika dan seorang wanita Inggris yang mengenakan kaus bertuliskan "Kamala Freakin Harris" dan meneriakkan "Go Kamala!"
"Saya sangat pro-Kamala, jadi saya ingin merasakan kampung halamannya," kata Devony Evans, seorang ekspatriat yang tinggal di Chennai yang mengatakan bahwa dia memilih Harris dan berasal dari Seattle, Washington. "Penting bagi kami, sebagai wanita, untuk datang ... untuk menghormatinya."
Harris, yang lahir dari ibu India dan ayah Jamaika yang keduanya berimigrasi ke Amerika Serikat untuk belajar, mengunjungi Thulasendrapuram saat dia berusia lima tahun dan mengingat saat-saat berjalan-jalan dengan kakeknya di pantai di Chennai.
Tonton: Peluang Kemenangan Donald Trump dalam Pemilu Amerika Serikat Tiba-tiba Terjun Bebas
"Ibu saya, Dr. Shyamala Gopalan Harris, datang ke Amerika Serikat dari India pada usia 19 tahun. Dia mengajari saya dan saudara perempuan saya, Maya, tentang keberanian dan tekad," kata Kamala Harris di X pada hari Selasa.
Hasil pemilihan umum mungkin tidak akan diketahui selama beberapa hari setelah pemungutan suara hari Selasa karena jajak pendapat menunjukkan Harris dan lawannya dari Partai Republik Donald Trump hampir imbang.