kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.405.000   -9.000   -0,64%
  • USD/IDR 15.370
  • IDX 7.722   40,80   0,53%
  • KOMPAS100 1.176   5,28   0,45%
  • LQ45 950   6,41   0,68%
  • ISSI 225   0,01   0,00%
  • IDX30 481   2,75   0,57%
  • IDXHIDIV20 584   2,72   0,47%
  • IDX80 133   0,62   0,47%
  • IDXV30 138   -1,18   -0,84%
  • IDXQ30 161   0,48   0,30%

Polling Pemilihan Presiden AS: Kamala Harris Unggul Tipis dari Donald Trump


Kamis, 25 Juli 2024 / 10:19 WIB
Polling Pemilihan Presiden AS: Kamala Harris Unggul Tipis dari Donald Trump
ILUSTRASI. Kamala Harris telah berhasil mengungguli Donald Trump dalam persaingan ketat pemilihan presiden AS. . REUTERS/Nathan Howard


Sumber: Reuters | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Polling terbaru dari Reuters/Ipsos menunjukkan bahwa Kamala Harris telah berhasil mengungguli Donald Trump dalam persaingan ketat pemilihan presiden AS. 

Dengan dukungan kuat dari Partai Demokrat dan peningkatan popularitasnya, Harris berada di jalur yang baik menuju pemilihan presiden 2024. 

Pengunduran Diri Joe Biden

Pada hari Minggu, Presiden Joe Biden mengumumkan pengunduran dirinya dari pemilihan presiden 2024, sebuah keputusan yang mengejutkan banyak pihak. 

Pengunduran diri ini memberikan jalan bagi Kamala Harris untuk mengambil alih sebagai calon dari Partai Demokrat. 

Biden, yang berusia 81 tahun, sering menghadapi kritik mengenai kesehatannya, dan debat terakhir dengan Trump memperlihatkan kelemahan dalam performanya yang berujung pada keputusan ini.

Baca Juga: The Simpson Sudah Ramal Kamala Harris Maju Capres AS Sejak Tahun 2000

Pencalonan Kamala Harris

Kamala Harris, yang berusia 59 tahun, kemudian diresmikan sebagai calon dari Partai Demokrat setelah mendapatkan dukungan penuh dari Biden. 

Harris dikenal karena ketajaman mentalnya dan kemampuan dalam menghadapi tantangan, yang menurut survei, diakui oleh 56% pemilih terdaftar.

Hasil Polling dan Analisis

Dalam survei yang dilakukan pada hari Senin dan Selasa setelah pengumuman Biden dan konvensi nasional Partai Republik, Harris unggul dengan 44% suara dibandingkan Trump yang memperoleh 42% suara. 

Perbedaan ini berada dalam margin kesalahan tiga poin persentase, menunjukkan persaingan yang sangat ketat.

Pengaruh Media dan Kampanye

Peningkatan dukungan terhadap Harris dianggap sebagian besar karena liputan media yang luas mengenai pencalonannya. 

Tony Fabrizio, seorang jajak pendapat dari kampanye Trump, menyatakan bahwa kenaikan popularitas ini kemungkinan akan terlihat dalam beberapa hari mendatang dan mungkin akan berlangsung sementara.

Pengaruh Elektoral

Meskipun survei nasional memberikan gambaran penting tentang dukungan publik, keputusan akhir dalam pemilihan presiden AS ditentukan oleh Electoral College, yang mana beberapa negara bagian kunci sering kali menentukan hasil akhir. 

Dukungan Partai

Sebanyak 80% pemilih Demokrat menyatakan pandangan positif terhadap Joe Biden, namun 91% memberikan dukungan yang sama kepada Harris. 

Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas besar dari partai dan pemilih mendukung transisi kepemimpinan kepada Harris.

Pesaing Potensial

Dalam simulasi pemungutan suara yang mencakup calon independen Robert F. Kennedy Jr., Harris tetap memimpin dengan 42% suara dibandingkan Trump yang memperoleh 38% suara. 

Dukungan terhadap Kennedy tercatat sebesar 8%, namun belum cukup untuk memenuhi syarat dalam banyak negara bagian.

Baca Juga: Ini Pidato Pertama Joe Biden Pasca Mundur dari Pencalonan, Apa Katanya?

Kunjungan ke Wisconsin

Pada hari Selasa, Harris melanjutkan kampanyenya di negara bagian penting Wisconsin. Dukungan dari tokoh-tokoh besar partai mulai mengalir, dan perhatian kini beralih pada siapa yang akan dipilihnya sebagai calon wakil presiden.

Calon Wakil Presiden Potensial

Banyak responden dalam survei Reuters/Ipsos mengaku tidak mengetahui banyak tentang tokoh Demokrat yang mungkin akan menjadi pasangan Harris dalam pemilu. 

Pete Buttigieg, Menteri Transportasi AS, memiliki rating popularitas tertinggi sebesar 37%, meskipun seperempat pemilih terdaftar belum pernah mendengar namanya. 

Gubernur California Gavin Newsom dan Senator Arizona Mark Kelly juga disebut-sebut sebagai kandidat potensial.




TERBARU
Kontan Academy
Mudah Menagih Hutang Penyusunan Perjanjian & Pengikatan Jaminan Kredit serta Implikasi Positifnya terhadap Penanganan Kredit / Piutang Macet

[X]
×