kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.951.000   23.000   1,19%
  • USD/IDR 16.300   94,00   0,58%
  • IDX 7.166   -38,30   -0,53%
  • KOMPAS100 1.044   -6,02   -0,57%
  • LQ45 802   -6,08   -0,75%
  • ISSI 232   -0,07   -0,03%
  • IDX30 416   -3,18   -0,76%
  • IDXHIDIV20 486   -4,82   -0,98%
  • IDX80 117   -0,79   -0,67%
  • IDXV30 119   -0,02   -0,02%
  • IDXQ30 134   -1,35   -1,00%

Jelang Konklaf, Penjahit Kepausan Siapkan Tiga Ukuran Jubah untuk Paus Baru


Rabu, 30 April 2025 / 21:30 WIB
Jelang Konklaf, Penjahit Kepausan Siapkan Tiga Ukuran Jubah untuk Paus Baru
Penjahit jubah pastor katolik, Raniero Mancinelli sedang mengerjakan jubah kepausan putih di toko perlengkapan liturgi miliknya di dekat Vatikan, di Roma, Italia, 29 April 2025. REUTERS/Guglielmo Mangiapane.


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  ROMA. Raniero Mancinelli, penjahit langganan tiga paus terakhir, kembali mempersiapkan jubah putih kepausan menjelang konklaf rahasia minggu depan. Ia menyiapkan tiga ukuran, kecil, sedang, dan besar, untuk mengantisipasi siapa pun yang terpilih sebagai paus berikutnya.

Mancinelli mengungkapkan bahwa jubah tersebut akan digunakan segera setelah paus baru diumumkan dan tampil di balkon Basilika Santo Petrus.

“Saya pikir salah satu dari jubah itu akan cukup pas, jika tidak sempurna,” ujarnya.

Baca Juga: Kota Roma dan Dunia Mengucapkan Selamat Jalan kepada Paus Fransiskus

Ia menambahkan sambil bergurau, jika jubah itu terlalu pendek pun, kaki paus tidak akan terlihat dari balkon.

Meskipun belum mendapat penugasan resmi dari Vatikan, Mancinelli tetap sibuk menjahit jubah tersebut secara manual maupun dengan mesin. Ia menjalankan toko jahitnya di kawasan Borgo Pio, dekat Vatikan, sejak tahun 1962 dan dikenal luas sebagai spesialis pakaian rohaniwan.

“Awalnya hanya iseng, tetapi lama-lama saya menyukainya, dan saya terus melakukannya,” katanya. Ia mengaku telah melayani banyak pendeta, uskup, kardinal, serta menjahit jubah kepausan untuk Yohanes Paulus II, Benediktus XVI, dan Fransiskus.

Foto penjahit jubah imam katolik

Gaya jubah yang dibuat Mancinelli disesuaikan dengan preferensi masing-masing paus. Menurutnya, Paus Fransiskus memilih jubah yang sederhana dan tidak mahal, sedangkan Benediktus XVI lebih menyukai bahan yang mewah dan berat.

Baca Juga: Ribuan Umat Penuhi Vatikan, Dunia Bersiap Sambut Paus Baru

Kini, dengan banyak kardinal berada di Roma untuk menghadiri pemakaman Paus Fransiskus dan bersiap mengikuti konklaf mulai 7 Mei, Mancinelli kembali menjadi sorotan. Meski banyak kardinal memesan jubah merah, ia memilih menolak sementara.

“Beberapa dari mereka meminta jubah merah, tetapi saya menolaknya.

Bukan karena saya sombong, tapi saya katakan, 'Yang Mulia, apakah Anda yakin membutuhkan jubah merah ini? Mungkin Anda justru akan membutuhkan warna yang berbeda?’” ujarnya penuh makna. 




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×