Sumber: CNBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
LONDON. Berdasarkan data yang dirilis Selasa (30/9), indeks Harga konsumen zona Eropa kembali menurun pada September.
Tingkat inflasi gabungan 18 negara di zona euro berada pada level 0,3% pada September dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Angka ini lebih rendah dibanding inflasi Agustus yang berada di level 0,4%.
Inflasi Eropa melandai seiring adanya kecemasan bahwa kawasan Benua Biru itu kembali terpeleset ke periode stagnasi setelah membukukan perlambatan pertumbuhan pada akhir 2013. Ada juga kecemasan mengenai deflasi, yakni kondisi harga konsumen menurun akibat konsumen menahan pembelian sebagai antisipasi penurunan harga lanjutan.
Pasca pengumuman ini, nilai tukar euro melemah tajam terhadap dollar AS hingga menyentuh level US$ 1,2627.
Menunggu langkah Draghi
Beberapa waktu belakangan, Presiden ECB Mario Draghi sibuk memangkas suku bunga acuan dan memberikan pinjaman murah ke perbankan Eropa. Pada awal September, dia mengeluarkan kebijakan stimulus yang secara efektif menyuntikkan dana senilai 1 triliun euro atau US$ 1,29 triliun ke perekonomian Eropa. Saat ini, Draghi masih bimbang apakah akan kembali meluncurkan program pembelian obligasi baru seperti yang dilakukan the Federal Reserve atau tidak.
Pada Kamis (2/10) besok, Draghi kembali akan menjadi perhatian media seiring dihelatnya pertemuan ECB yang akan memutuskan mengenai kebijakan bank sentral Eropa ke depannya.