kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jelang voting pemakzulan, Trump: Saya tidak melakukan kesalahan


Kamis, 19 Desember 2019 / 05:05 WIB
Jelang voting pemakzulan, Trump: Saya tidak melakukan kesalahan


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

Pemungutan suara di DPR yang dikontrol Partai Demokrat diperkirakan akan berujung pada pemakzulan Trump. Kalau itu yang terjadi, Trump akan menjadi Presiden AS ketiga yang dimakzulkan.

Dan, pemungutan suara tersebut akan menghasilkan pengadilan pada bulan depan di Senat AS, dengan anggota DPR bertindak sebagai jaksa. Kamar itu dalam kendali Partai Republik, yang telah menunjukkan sedikit minat dalam mengeluarkan Trump dari Gedung Putih.

Demokrat menuduh Trump menyalahgunakan kekuasaannya, dengan meminta Presiden Ukraina menyelidiki Joe Biden, mantan Wakil Presiden AS dan kandidat kuat Demokrat dalam Pemilihan Presiden 2020. Trump juga dituduh menghalangi penyelidikan kongres untuk masalah ini.

Baca Juga: Trump kirim surat penuh kemarahan kepada Ketua DPR AS jelang pemakzulan

Menjelang pemungutan suara, Pelosi, Selasa (17/12), mengirim surat kepada 232 anggota DPR dari Demokrat, mendesak mereka untuk mematuhi Konstitusi.

"Sangat menyedihkan, fakta-fakta sudah jelas bahwa Presiden menyalahgunakan kekuasaannya untuk keuntungan pribadi, politiknya, dan bahwa dia menghalangi Kongres karena menuntut pertanggungjawaban dia, terhadap Konstitusi dan rakyat Amerika Serikat," tulis Pelosi.

Masalahnya, untuk melengserkan Trump, butuh dua pertiga suara dari 100 anggota Senat AS. Ini berarti, Demokrat harus membujuk setidaknya 20 Republikan untuk bergabung dengan mereka untuk mengakhiri kepresidenan Trump.




TERBARU

[X]
×