Reporter: Asnil Bambani Amri, NHK | Editor: Asnil Amri
TOKYO. Jepang mencatat defisit perdagangan terparah untuk tahun bisnis yang berakhir pada Maret lalu.
Departemen Keuangan Jepang mengatakan, ekspor Jepang hanya tumbuh 5,9% pada tahun lalu. Sementara laju impor tumbuh 10,5%. Hal inilah yang mengakibatkan defisit perdagangan Jepang.
Neraca perdagangan selama tahun fiskal 2011 itu defisit sebesar US$ 54 miliar, kerugian pertama sejak 2008 usai runtuhnya Lehman Brothers yang menyeret perlambatan ekonomi global.
Angka defisit ini merupakan yang terbesar sejak data perdagangan Jepang yang terhitung sejak 1979. Defisit perdagangan ini terjadi karena menurunnya ekspor mobil dan komponen elektronik yang diakibatkan gempa besar tahun lalu.
Selain itu, nilai yen dan krisis utang Eropa juga ikut memicu melambatnya pertumbuhan ekspor Jepang Sementara itu, impor gas Jepang melonjak 50% untuk memenuhi kebutuhan pembangkit listrik.
Departemen Keuangan Jepang memperkirakan, impor akan terus tumbuh karena kenaikan tajam harga minyak mentah dunia.