kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jepang menganggarkan dana ¥ 70 miliar untuk penanggulangan bencana banjir


Selasa, 10 Juli 2018 / 16:52 WIB
Jepang menganggarkan dana ¥ 70 miliar untuk penanggulangan bencana banjir
ILUSTRASI. Banjir di Jepang


Reporter: Agung Jatmiko | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - KURASHIKI. Pemerintah Jepang telah menyiapkan anggaran ¥ 70 miliar atau setara dengan US$ 631 juta, yang merupakan dana infrastruktur, untuk menanggapi bencana banjir yang melanda wilayah barat Jepang.

Mengutip Reuters, Selasa (10/7), selain dana ¥ 70 miliar, pemerintah Jepang juga telah menyiapkan dana cadangan ¥ 350 miliar atau setara dengan US$ 3,5 miliar. Menteri Keuangan Jepang, Taro Aso mengungkapkan, akan ada dana tambahan yang sedang dipertimbangkan oleh pemerintah diperlukan.

"Ketika jumlah yang diperlukan meningkat, kami akan mempertimbangkan anggaran tambahan nanti jika dana yang disiapkan terbukti tidak cukup," ungkap Aso, dilansir dari Reuters, Selasa (10/7).

Bencana banjir dan longsor yang menimpa Jepang ini merupakan yang terberat dalam 36 tahun terakhir dengan korban meninggal mencapai 126 orang, sementara masih ada 63 orang yang dinyatakan hilang. Bencana ini juga memutus kebutuhan publik seperti listrik dan air, yang mengakibatkan kesulitan korban makin bertambah lantaran harus bertahan hidup di tengah cuaca panas yang menyengat.

Infrastruktur listrik memang sudah dipulihkan, tapi baru menjangkau sekitar 35.000 orang, sementara masih ada 200.000 orang yang belum mendapatkan akses listrik dan air bersih, padahal suhu udara mencapai 33 derajat celcius paska hujan yang terus-menerus melanda wilayah barat Jepang reda. Perintah evakuasi telah dikeluarkan oleh pemerintah perfektur Hiroshima, setelah sungai yang mengaliri wilayah tersebut terblokir oleh puing-puing bangunan.

Pemerintah Jepang sebenarnya telah memantau kondisi cuaca dan mengeluarkan peringatan dini, tetapi kepadatan penduduk serta digunakan setiap lahan untuk pemukiman, termasuk dataran yang rawan banjir membuatnya sangat rentan terhadap bencana.




TERBARU

[X]
×