Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - WARSAWA. Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius mengatakan, mitra Barat dapat mengirimkan batalion pertama tank tempur Leopard 2 ke Ukraina dalam tiga atau empat bulan pertama tahun ini. Hal tersebut dia ungkapkan pada Rabu (8/2/2023) dalam perjalanannya ke ibu kota Polandia.
“Kami dapat mengirimkan setidaknya satu batalion dalam empat bulan pertama tahun ini – mungkin tiga bulan – dan kemudian kami perlu melanjutkan secepat mungkin tentunya,” kata Pistorius seperti yang dilansir Reuters.
Dia menambahkan bahwa satu batalion akan terdiri dari 31 tank.
Menurut Pistorius, hampir setahun setelah invasi Rusia ke Ukraina, Polandia dan Jerman bersatu dalam tanggung jawab mereka untuk mendukung Kyiv.
Dia bilang, kedua negara telah sepakat untuk bertemu mitra minggu depan yang mungkin mengirimkan tank Leopard 2.
Menanggapi seruan berulang kali dari Ukraina, dan setelah tekanan yang meningkat dari beberapa sekutu Barat, Jerman bulan lalu mengatakan akan mengirimkan tank tempur Leopard 2 modern dari stok tentara.
Baca Juga: Ukraina Akan Mendapat Pasokan 100 Tank Leopard 1 dari Jerman, Denmark dan Belanda
Jerman juga akan mengumpulkan dana dengan Denmark dan Belanda untuk memulihkan setidaknya 100 tank Leopard 1 tua dari stok industri untuk Ukraina.
Pistorius, yang melakukan kunjungan mendadak ke Kyiv pada hari Selasa, mengatakan bahwa rakyat Jerman memandang dengan kagum tekad rakyat Ukraina untuk berperang.
Sebelumnya diberitakan, langkah Jerman yang akhirnya menyetujui untuk mengirimkan tank Leopard 2 ke Ukraina membuat Rusia marah besar.
Rusia mengatakan, Berlin mengabaikan "tanggung jawab historisnya kepada Rusia" yang timbul dari kejahatan Nazi dalam Perang Dunia Kedua.
Mengutip Reuters, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan dalam sebuah postingan Telegram bahwa langkah itu adalah konfirmasi keterlibatan Jerman dalam "perang yang direncanakan sebelumnya" melawan Rusia.
Kedutaan Rusia di Berlin mengatakan keputusan itu - yang membuka jalan bagi anggota NATO lainnya juga untuk mengirim tank buatan Jerman - akan meningkatkan konflik 11 bulan di Ukraina.
Baca Juga: Bertolak ke Inggris, Tentara Ukraina Berlatih Operasikan Tank Challenger 2
Moskow menyebut hal ini sebagai pertarungan berbahaya antara Rusia dan aliansi yang dipimpin AS.
"Keputusan yang sangat berbahaya ini membawa konflik ke tingkat konfrontasi baru," kata Duta Besar Sergei Nechayev.
Dia menambahkan hal itu akan menyebabkan "kerusakan yang tidak dapat diperbaiki pada hubungan Rusia-Jerman yang sudah menyedihkan".
